sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KBRI Oslo akan gelar Festival Indonesia terbesar di kawasan Nordik

Festival tersebut bertema "Wonderful Indonesia: A Land of Diversity".

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 25 Jun 2019 08:36 WIB
KBRI Oslo akan gelar Festival Indonesia terbesar di kawasan Nordik

Kementerian Luar Negeri RI bekerja sama dengan KBRI Oslo akan menyelenggarakan promosi terpadu pariwisata, perdagangan, dan investasi dalam Festival Indonesia di Oslo, Norwegia, pada 28-30 Juni.

Festival bertema "Wonderful Indonesia: A Land of Diversity" itu akan menjadi yang pertama yang diselenggarakan di Norwegia dan yang terbesar di kawasan Nordik.

Kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan keragaman Indonesia kepada masyarakat Norwegia sebagai upaya memperkuat hubungan diplomatik antara kedua negara.

Duta Besar RI untuk Norwegia Todung Mulya Lubis, mengungkapkan bahwa Festival Indonesia ditujukan untuk menjadi pendorong penguatan hubungan antarmasyarakat, yang merupakan modal penting untuk mendukung kerja sama bilateral.

"Festival itu akan menjadi ajang untuk memperkenalkan keanekaragaman budaya dan kekayaan sumber daya hayati Indonesia kepada masyarakat Norwegia," tutur Dubes Mulya Lubis seperti dikutip dari rilis KBRI Oslo yang dikutip Alinea.id pada Selasa (25/6).

Dubes Mulya Lubis menyampaikan bahwa acara tersebut akan dilengkapi dengan seminar, temu bisnis, pegelaran budaya, serta pameran produk Indonesia.

Untuk meningkatkan pemahaman masyarakat Norwegia terhadap upaya Indonesia mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), festival akan diawali dengan seminar bisnis. Tema yang akan diangkat adalah "The Potential Role of Palm Oil in Achieving UN Sustainable Development Goals". 

Menurut Dubes Mulya Lubis, seminar tersebut akan berfokus pada pembahasan mengenai produk kelapa sawit dan lahan gambut yang dikelola secara berkelanjutan.

Sponsored

Seminar itu menghadirkan sejumlah pembicara Indonesia dan mengundang sekitar 200 pengusaha Norwegia. Setelahnya, seminar akan ditutup dengan temu bisnis untuk membangun jejaring kerja antara pengusaha Indonesia dengan mitra mereka di Norwegia.

Pada malam harinya, Dubes Mulya Lubis menjamu resepsi yang akan menjadi pembukaan resmi Festival Indonesia. Puncak acara akan digelar di pusat kota Oslo, yaitu alun-alun Spikersuppa. 

Tempat paling ramai di ibu kota Norwegia itu akan disulap menjadi pasar Indonesia dengan puluhan stan pameran produk-produk unggulan Indonesia seperti kopi dan busana lokal.

Festival juga akan dimeriahkan dengan pagelaran seni budaya yang akan diperagakan oleh para seniman yang datang langsung dari daerah-daerah di Indonesia.

Dubes Mulya Lubis akan memanfaatkan festival itu memperkenalkan 10 tujuan wisata unggulan Indonesia yang dikenal sebagai "10 New Bali".

"Sudah saatnya masyarakat Norwegia tahu tujuan wisata di Indonesia selain Bali," ujarnya.

Untuk mendukung peningkatan pemahaman terhadap produk sawit dan pengelolaan lahan gambut Indonesia, berbagai produk sawit dan turunan juga akan dipajang di festival.

Dubes Mulya Lubis mengajak diaspora Indonesia di Norwegia untuk menyajikan berbagai kuliner Indonesia.

"Kita ajak diaspora untuk memperkenalkan kuliner Indonesia dengan cita rasa yang asli, karena kalau bukan mereka, siapa lagi yang kita ajak," kata dubes.

Direktur Eropa II Kementerian Luar Negeri RI Hendra Halim menyatakan bahwa meskipun terpisah jarak yang sangat jauh, hubungan bilateral Indonesia-Norwegia semakin erat dari tahun ke tahun. 

Sejak menjalin hubungan diplomatik pada 1950, kerja sama kedua negara semakin berkembang ke arah strategis. 

Pada 2010, kedua negara meningkatkan derajat kerja sama menjadi kemitraan dinamis (Joint Declaration on Cooperation Towards a Dynamic Partnership in the 21st Century).

"Hubungan Indonesia-Norwegia memasuki babak baru dengan ditandatanganinya Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA) dengan European Free Trade Association (EFTA)," tutur Hendra.

EFTA merupakan asosiasi perdagangan bebas yang beranggotakan Norwegia, Islandia, Swiss, dan Liechtenstein.

"Festival Indonesia di Oslo ini menjadi penanda dimulainya rangkaian peringatan 70 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Norwegia yang akan jatuh pada 2020," tambahnya.

Berita Lainnya
×
tekid