sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kebakaran California: 42 orang tewas, lebih dari 200 masih hilang

Kebakaran hutan di California dimulai pada Kamis (8/11). Embusan angin kencang membuatnya meluas dengan cepat.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 13 Nov 2018 12:04 WIB
Kebakaran California: 42 orang tewas, lebih dari 200 masih hilang

Hingga Selasa (13/11), kebakaran hutan yang sudah menghanguskan sebagian besar kota Paradise di California bagian utara telah menewaskan setidaknya 42 orang.

Jumlah korban tersebut melampaui 29 korban jiwa dari peristiwa kebakaran Taman Griffith di Los Angeles pada 1993 sekaligus menjadikannya sebagai kebakaran paling mematikan sepanjang sejarah California.

Selain paling mematikan, kebakaran sejak Kamis (8/11) lalu ini juga tercatat sebagai yang paling merusak dengan menghancurkan lebih dari 7.100 rumah dan bangunan lain. Ada pula sekitar 15.000 properti yang masih dinyatakan terancam.

Sementara itu, pihak terkait melaporkan setidaknya ada tambahan dua korban jiwa akibat apa yang dijuluki Woolsey Fire di California bagian selatan. Kebakaran ini membumihanguskan 370 properti dan memaksa lebih dari 200 ribu warga sekitar Malibu dan Calabasas mengungsi.

Baik kebakaran di Paradise yang dijuluki Camp Fire dan Woolsey Fire telah menyebar secara intens dan menyulitkan upaya petugas pemadam kebakaran untuk meredamnya. Sedangkan Hill Fire yang berlokasi sedikit ke utara dari Woolsey, telah menghanguskan 4.500 hektar tanah.

Kobaran api dikabarkan bergerak secara cepat dan tanpa tanda-tanda. Hal ini terlihat dari beberapa jasad korban Camp Fire yang ditemukan hangus dalam mobil mereka. Diduga kobaran api membuat para korban terjebak di dalam kendaraan saat mereka berusaha melarikan diri.

Angin kencang yang memicu kobaran melalui semak belukar kering akhirnya mereda pada hari Minggu (11/11), memberikan momentum bagi petugas damkar bekerja. Sebanyak 8.000 petugas damkar dikerahkan untuk memerangi kobaran api di tiga titik tersebut.

Menurut keterangan Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran California, hingga Senin kemarin, petugas berhasil membuat garis pertahanan sebesar 25% dari parameter Camp Fire. Sedangkan Woolsey Fire telah menghanguskan lebih dari 91 ribu hektar dan berhasil dibatasi sebesar 20% pada hari yang sama.

Sponsored

Tim gawat darurat telah melakukan pencarian bagi setidaknya 228 warga yang dikabarkan hilang dalam Camp Fire.

Kepala Polisi Daerah Butte Kory Honea berharap orang-orang yang hilang akan ditemukan dalam keadaan selamat. Namun dia juga menyebut, kemungkinan besar jumlah korban jiwa akan bertambah akibat munculnya embusan angin yang meniup kobaran api.

Angin dengan kecepatan hampir 64 km per jam ditaksir akan berlanjut ke bagian selatan California hingga Kamis mendatang, meningkatkan risiko munculnya api baru.

Menilik faktor-faktor pendorong kebakaran hutan

Api merupakan bagian alami dari ekologi di California, membantu hutan dalam menyingkirkan belukar dalam upaya memperbaharui lingkungan dengan menyebarkan benih untuk pohon-pohon generasi berikutnya.

Namun faktor manusia telah mengubah perhitungannya. Populasi California kini menyentuh angka 40 juta, menambah lebih dari 300 ribu orang per tahunnya sejak 2010. Dengan banyaknya warga yang membangun rumah di daerah hutan yang rawan terbakar, ahli kehutanan menyebut hal ini meningkatkan risiko terjadinya kebakaran hutan mematikan.

Selain itu, kebakaran hutan berskala besar membutuhkan campuran dari beberapa kondisi seperti kecepatan dan arah angin tertentu, bahan bakar, bidang tanah, dan tentunya pemicu api yang dapat bersumber dari hal sesederhana percikan bunga api yang tercipta kala bemper mobil menggores aspal.

Namun secara luas, perubahan iklim menjadikan kondisi lebih memungkinkan bagi timbulnya kebakaran hutan di bagian barat Amerika Serikat. Dari 20 kebakaran hutan besar di California, 15 terjadi setelah tahun 2000. Itu merupakan saat-saat setelah hutan telah menjadi lebih kering dan panas.

Sejak 1970, suhu di bagian barat telah meningkat dua kali lipat dari standar global. Hal ini mengakibatkan adanya perpanjangan musim kebakaran hutan di barat dan mengeringkan hutan besar, membuat mereka lebih rentan terbakar.

Menurut pemerintah AS, perubahan iklim meningkatkan kerentanan hutan pada peralihan ekosistem melalui kebakaran, kekeringan, dan wabah penyakit.

Secara jangka pendek, Gubernur California Jerry Brown berharap Presiden Donald Trump mendeklarasikan peristiwa ini sebagai bencana nasional agar negara bagiannya bisa memperoleh bantuan.

Untuk jangka panjang, California beserta negara-negara bagian di barat harus bergulat dengan tantangan populasi yang tumbuh dan hidup di lanskap dengan potensi terluka akibat kebakaran yang lebih besar lagi saat suhu menghangat.

Mereka perlu memikirkan ulang hal-hal seputar pembangunan perumahan, peraturan tentang bahan yang digunakan untuk membangun rumah, dan kegiatan pencegahan kebakaran. (Reuters, The Guardian, dan SBS)

Berita Lainnya
×
tekid