Kebakaran hutan di New South Wales terkendali

New South Wales Rural Fire Service (NSW RFS) menyatakan bahwa semua titik kebakaran hutan di negara bagian di Australia tersebut telah terkendali. Petugas pemadam kebakaran mengatakan, ini merupakan berita baik setelah melalui periode yang sangat traumatis dan melelahkan.

"Setelah melewati musim kebakaran yang sangat melelahkan bagi petugas pemadam kebakaran dan membuat penduduk menderita, akhirnya semua kebakaran di NSW sudah terkendali," kata Asisten Komisaris NSW RFS Rob Rogers pada Kamis (13/2).

Selama musim kebakaran hutan sejak tahun lalu, ini adalah pertama kalinya otoritas berhasil mengendalikan kebakaran, dalam arti petugas pemadam kebakaran telah membangun perimeter di sekeliling titik api sehingga tidak dapat menyebar lebih jauh.

NSW RFS mengatakan, otoritas setempat kini dapat fokus membantu masyarakat membangun kembali kehidupan mereka.

Australia selalu mengalami serangkaian kebakaran hutan selama musim panas. Namun, skala dan intensitas kebakaran hutan pada musim panas tahun ini disebut belum pernah terjadi sebelumnya.

Kebakaran hutan di Negeri Kanguru menewaskan setidaknya 33 orang dan menghancurkan ribuan rumah dalam beberapa bulan terakhir. Secara total lebih dari 11 juta hektare tanah hangus akibat kebakaran tersebut.

NSW merupakan negara bagian yang paling parah terdampak. Dua titik api besar, di Currowan dan Gunung Gospers, masing-masing membakar lahan sekitar 500.000 hektare. Kedua kebakaran tersebut, dan puluhan titik api lainnya, dinyatakan telah padam awal pekan ini akibat hujan lebat.

Perkembangan baik di NSW sebagian besar berkat hujan lebat yang telah mengguyur negara bagian itu sejak akhir pekan lalu. Meski begitu, curah hujan tinggi menyebabkan kekacauan di Sydney dan bencana diperkirakan akan berlanjut dengan prediksi badai kategori dua akan menghantam di akhir pekan.

Peringatan potensi banjir telah dikeluarkan untuk NSW dan wilayah selatan Queensland ketika Badai Uesi mendekat dengan kecepatan angin hingga 130 kilometer per jam. Warga dan turis di Pulau Lord Howe, yang berada di jalur Badai Uesi, telah diperingatkan untuk mencari perlindungan dari badai. (BBC)