sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kebakaran meluas, Korea Selatan deklarasikan status darurat nasional

Lebih dari 800 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu mengatasi kebakaran.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 05 Apr 2019 18:12 WIB
Kebakaran meluas, Korea Selatan deklarasikan status darurat nasional

Korea Selatan telah mendeklarasikan status darurat nasional sebagai respons terhadap salah satu kebakaran hutan terbesar yang pernah melanda negara itu.

Setidaknya satu orang telah dinyatakan tewas dan lebih dari 4.000 orang lainnya dievakuasi.

Seorang petugas pemadam kebakaran Gangwon yang tidak ingin disebutkan namanya mengatakan sekitar 11 orang lainnya dirawat karena menderita luka-luka.

Ribuan tentara membantu petugas pemadam kebakaran memadamkan api yang berkobar di wilayah pegunungan timur laut Korea Selatan.

Wilayah itu dekat dengan perbatasan antara Korea Selatan dan Korea Utara. Kementerian Unifikasi Korea Selatan mengatakan pihaknya berencana untuk memberi tahu Korea Utara perincian tentang kebakaran tersebut.

Kebakaran yang terjadi pada Kamis (4/4) malam waktu setempat itu dikabarkan berasal dari percikan api di sebuah transformator di dekat Goseong di Provinsi Gangwon, wilayah timur laut Seoul.

Akibat tertiup angin kencang, kobaran api dengan cepat menyebar melalui wilayah pegunungan yang menjadi tempat berlangsungnya Olimpiade Musim Dingin pada 2018, hingga ke Sokcho dan Gangneung.

Lebih dari 800 mobil pemadam kebakaran dikerahkan untuk membantu mengatasi kebakaran.

Sponsored

Kebakaran tersebut dilaporkan telah menghancurkan beberapa ratus bangunan di Gangwon.

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengadakan pertemuan darurat dan meminta seluruh pejabat pemerintahan untuk mengerahkan semua sumber daya yang tersedia.

Kementerian Pertahanan telah mengerahkan sekitar 16.500 tentara, 32 helikopter militer, dan 26 truk pemadam kebakaran dari militer untuk menangani kebakaran itu.

"Untungnya, titik kebakaran utama sudah berhasil dikendalikan," kata Gubernur Gangwoon Choi Moon-soon, dia menambahkan bahwa sejumlah titik api lainnya masih belum berhasil dipadamkan.

Pihak berwenang setempat juga menyatakan bahwa kebakaran di wilayah Sokcho berhasil diatasi, dan sekitar 50% dari kebakaran di Gangneung sudah dikendalikan.

Terakhir kali Korea Selatan dilanda bencana dengan skala sebesar ini adalah pada 2007 ketika sebuah kapal tanker mengalami kebocoran, mengakibatkan 10.000 ton minyak tumpah ke laut lepas di pantai barat. 

Tidak ada korban WNI

Pada Jumat, KBRI Seoul mengeluarkan pernyataan yang disebarluaskan di Facebook.

KBRI Seoul menyatakan bahwa pada Jumat pagi waktu setempat, mereka telah menghubungi Disaster Data Monitoring Center di Gangwon dan diperoleh informasi bahwa tidak ada WNI yang menjadi korban.

Mereka mengimbau agar seluruh WNI di Korea Selatan menjalankan aktivitas secara hati-hati dan tetap waspada.

KBRI Seoul menyatakan akan terus memonitor dan melakukan komunikasi intensif dengan pihak-pihak terkait untuk memastikan keadaan dan memantau kondisi WNI.

Dalam konferensi pers pada Jumat, Direktur Jenderal Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI Desra Percaya mengatakan bahwa hingga Februari 2019, terdapat 42.000 WNI yang menetap di Korea Selatan.

Untuk WNI yang memerlukan informasi dan/atau bantuan, KBRI Seoul menyediakan saluran khusus di +82 10-5394-2546.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid