sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Keberadaan Dubes Korea Utara untuk Italia masih misteri

Jo Song-gil memimpin Kedubes Korea Utara di Roma setelah Italia mendeportasi dubes sebelumnya Mun Jong-nam.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 04 Jan 2019 13:20 WIB
Keberadaan Dubes Korea Utara untuk Italia masih misteri

Pelaksana tugas Duta Besar Korea Utara untuk Italia Jo Song-gil (44) menghilang bersama keluarganya pada November lalu ketika dia akan kembali ke Pyongyang. Hal tersebut diungkapkan oleh Badan Intelijen Nasional (NIS) Korea Selatan pada Kamis (3/1).

Jo dikabarkan mencari suaka di negara ketiga. Namun, Italia dan Korea Selatan membantah bahwa dia mendekati mereka.

Sejumlah sumber mengatakan, diplomat tersebut bertanggung jawab atas pengadaan produk-produk mewah di Eropa bagi pemimpin Korea Utara Kim Jong-un.

Jika benar dirinya membelot, maka Jo adalah diplomat top kedua Korea Utara yang melakukannya. Yang terakhir adalah Thae Yong-ho, wakil duta besar Korea Utara untuk Inggris. Dia melarikan diri ke Korea Selatan pada tahun 2016.

Anggota parlemen Kim Min-ki setelah briefing dari NIS menuturkan bahwa Jo melarikan diri dari Kedubes Korea Utara di Roma ketika masa jabatannya akan segera berakhir. Kim Min-ki menambahkan bahwa NIS tidak mendengar kabar apa pun dari Jo dan fakta ini memunculkan spekulasi bahwa Jo tidak ingin membelot ke Korea Selatan.

"Dia mungkin merasa bahwa keselamatan pribadinya dan keluarganya terancam jika dia datang ke Korea Selatan sekarang," ungkap seorang mantan diplomat Korea Utara yang membelot setelah Kim Jong-un berkuasa merujuk pada fakta bahwa Presiden Moon Jae-in mengejar hubungan baik dengan rezim di Pyongyang.

Jo mengambil alih misi diplomatik di Roma setelah Italia mendeportasi Duta Besar Mun Jong-nam pasca-uji coba rudal Korea Utara pada September 2017. Mun saat ini menjabat sebagai duta besar Korea Utara untuk Rusia.

Lebih lanjut, mantan diplomat Korea itu menerangkan, "Italia adalah rute pasokan untuk berbagai produk mewah yang dikonsumsi Kim Jong-un dan keluarganya. Jo ditunjuk sebagai pelaksana tugas karena dia fasih berbahasa Italia setelah menempuh pendidikan di sana."

Sponsored

Ayah dan mertua Jo juga adalah diplomat top Korea Utara. 

Jo diizinkan membawa anak-anaknya saat bertugas di Italia, salah satu pertanda bahwa dia berasal dari orang terpercaya dari kalangan elite Korea Utara. Pyongyang dinilai akan sangat berhati-hati mengirim utusan ke Roma karena ibu kota Italia itu juga merupakan markas bagi Organisasi Pangan dan Pertanian PBB atau WHO dan World Food Programme.

Mantan diplomat Korea Utara lainnya menyebutkan, "Sanksi yang meluas membuat Korea Utara sulit mendapatkan produk mewah, dan Jo mungkin bersembunyi karena dia takut dihukum."

Para ahli percaya, pembelotan Jo mencerminkan situasi yang bergejolak di Korea Utara menyusul sanksi internasional yang berkepanjangan.

Kim Jong-un memulai perang melawan korupsi pada paruh kedua tahun lalu, membersihkan sejumlah pejabat tinggi di Partai Buruh dan militer, dan Jo menghilang begitu pembersihan menyebar ke misi-misi diplomatik di luar negeri.

Telah diganti?

Sementara itu, media Korea Selatan melansir bahwa Korea Utara dipastikan telah memiliki pengganti posisi Jo. 

Seorang pejabat di Kedutaan Besar Italia di Seoul menerangkan pada Jumat (4/1) bahwa Jo digantikan oleh Kim Chon per 20 November 2018. Tidak jelas apakah Kim Chon sudah aktif bertugas atau baru dikirim dari Korea Utara. (The Chosunilbo dan KBS World Radio)

Berita Lainnya
×
tekid