sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kedubes Korsel di Jepang terima surat ancaman

Selain ancaman, surat tersebut disertai dengan benda yang diduga peluru.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 03 Sep 2019 17:51 WIB
Kedubes Korsel di Jepang terima surat ancaman

Sebuah surat berisi ancaman dan benda diduga peluru dikirim ke Kedutaan Besar Korea Selatan di Tokyo. Peristiwa ini terjadi di tengah memburuknya hubungan dua negara tetangga. Demikian dilaporkan media Jepang pada Selasa (3/9). 

Hubungan Seoul-Tokyo dibayangi oleh pendudukan Jepang di Semenanjung Korea pada 1910-1945 dan teranyar perselisihan tentang pekerja paksa Korea yang merembet ke sektor perdagangan, keamanan dan penerbangan.

"Saya punya senapan dan saya tengah memburu orang Korea," demikian bunyi surat yang dikirim ke Kedubes Korea Selatan di Tokyo pekan lalu seperti dipublikasikan oleh Kyodo.

Polisi tengah menyelidiki surat tersebut. Mereka menolak berkomentar.

Seorang staf di Kedubes Korea Selatan mengonfirmasi soal keberadaan surat tersebut tetapi menolak memberikan rincian lebih lanjut.

Pekan lalu, sebuah maskapai Jepang mengumumkan akan menghentikan beberapa penerbangan ke Korea Selatan. Adapun sebuah pameran seni Jepang telah menarik sebuah patung karya seniman Korea yang mewakili para perempuan Korea yang dipaksa melacur selama Perang Dunia II. 

Sementara itu, tabloid mingguan Jepang, Shukan Post, meminta maaf pada Senin setelah edisi 13 September mereka yang memuat laporan khusus berjudul "We Don't Need Korea" memicu kemarahan yang tersebar luas. Mereka dituduh melakukan ujaran kebencian.

"Laporan ini akan menyebarkan kesalahpahaman dan kurang pertimbangan," kata editor tabloid Shukan Post.

Sponsored

Mantan Kepala Sekretaris Kabinet Takeo Kawamura, yang merupakan Sekretaris Jenderal Federasi Parlemen Jepang-Korea, dilaporkan telah bertemu dengan PM Korea Selatan Lee Nak-yon di Seoul pada Senin (2/9) untuk membahas penghentian pakta berbagi intelijen militer dan isu lainnya, termasuk penghapusan Korea Selatan dari daftar putih Jepang

Menurut Asahi TV, sekembalinya ke Jepang, Kawamura mengatakan kepada wartawan bahwa Lee telah mengusulkan agar penyelesaian isu pakta intelijen dan daftar putih dijadikan satu. Kawamura mengatakan kepada Lee bahwa persoalan pekerja paksa adalah titik awal.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid