sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kemlu serahkan 3 WNI korban sandera di Filipina ke keluarga

Penyerahan WNI kepada keluarganya dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir

Soraya Novika
Soraya Novika Rabu, 19 Sep 2018 13:49 WIB
Kemlu serahkan 3 WNI korban sandera di Filipina ke keluarga

Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia menyerahkan tiga WNI korban sandera kelompok separatis Abu Sayyaf di Filipina Selatan kepada keluarganya masing-masing. Ketiga WNI tersebut adalah Hamdan bin Saleng dan Sudarling bin Samansunga asal Selayar, serta Subandi bin Sattu asal Bulukumba, Sulawesi Selatan. 

Penyerahan WNI kepada keluarganya dipimpin oleh Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M. Fachir dan disaksikan oleh Duta Besar RI untuk Republik Filipina Sinyo Harry Sarundajang.

Dalam sambutannya, A.M. Fachir menyampaikan bahwa pembebasan WNI dari kelompok Abu Sayyaf berhasil dicapai berkat kerja sama pihak-pihak terkait pemerintah Indonesia yang didukung pemerintah Filipina.

"Kondisi di lapangan semakin lama semakin sulit. Namun, dengan memanfaatkan aset-aset yang kita miliki di lapangan serta dukungan pemerintah Filipina, Alhamdulillah kita berhasil membebaskan mereka", ujar A.M. Fachir seperti dimuat dalam keterangan tertulis yang diterima Alinea.id pada Rabu (19/9).

Sementara itu, Dubes Sinyo mengatakan, "Menlu meminta saya untuk mengupayakan pembebasan tiga WNI tanpa ada satu korban pun."

Ketiga WNI itu adalah nelayan Indonesia yang bekerja di kapal-kapal penangkap ikan Malaysia yang beroperasi di perairan Sabah, Malaysia. Ketiganya diculik pada 18 Januari 2017, saat sedang menangkap ikan dengan kapal BN 838/4/F di Perairan Taganak, Sabah, Malaysia.

Pembebasan terhadap ketiga WNI itu berhasil dicapai pada 15 September 2018 pukul 14.00 waktu setempat di Pulau Sulu, Filipina Selatan. Sebelum dipulangkan ke Tanah Air, ketiga WNI menjalani pemeriksaan kesehatan di pangkalan militer Filipina di Zamboanga serta serangkaian pemulihan psikologis.

Sejak 2016, terdapat 34 WNI yang diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan. Tiga belas orang di antaranya adalah nelayan yang diculik dari perairan Sabah, Malaysia.

Sponsored

Dengan pembebasan tiga WNI tersebut, seluruh WNI yang diculik oleh kelompok bersenjata di Filipina Selatan sebelum tahun 2018 sudah berhasil dibebaskan. 

Seperti diketahui, insiden penculikan terhadap dua WNI baru saja kembali terjadi pada Selasa (11/9). Pemerintah menyatakan akan terus mengupayakan pembebasan WNI yang disandera dan pada saat yang sama akan memperkuat kerja sama dengan Malaysia dan Filipina guna mencegah terjadi insiden serupa lainnya.

Berita Lainnya
×
tekid