sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kerja sama pendidikan Uni Eropa-ASEAN berlanjut

Fokus kerja sama di bidang pendidikan antara Uni Eropa dan ASEAN adalah beasiswa dan mobilitas para pelajar.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 09 Agst 2019 09:34 WIB
Kerja sama pendidikan Uni Eropa-ASEAN berlanjut

Uni Eropa dan ASEAN akan melanjutkan kerja sama pendidikan berupa program beasiswa di jenjang pendidikan tinggi, pengembangan kapasitas tenaga pendidik dan pertukaran mahasiswa.

Kuasa Usaha Ad Interim Misi Uni Eropa untuk ASEAN Lucas Cibor menyatakan bahwa sejak kedua pihak melakukan kerja sama bidang pendidikan pada 2014, lebih dari 5.500 mahasiswa dan tenaga pendidik dari ASEAN mendapat bantuan dari Uni Eropa. Sebaliknya, sebanyak 3.000 mahasiswa dan tenaga pendidik dari Eropa sedang menimba ilmu di Asia Tenggara.

"Kerja sama di bidang pendidikan mencerminkan dalam dan luasnya perhatian Uni Eropa terhadap kondisi di Asia Tenggara," tutur Cibor dalam acara peluncuran Blue Book UE-ASEAN 2019 di Sekretariat ASEAN, Jakarta, pada Kamis (8/8).

Dia menambahkan, fokus kerja sama di bidang pendidikan adalah beasiswa dan mobilitas para pelajar.

"Dengan mobilitas pelajar, maka akan memudahkan pelajar dari Asia Tenggara untuk belajar di universitas di Uni Eropa atau sebaliknya," jelasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris Jenderal untuk Komunitas Sosial Budaya ASEAN Kung Phoak menuturkan bahwa sejauh ini, kerja sama di bidang pendidikan menguntungkan kedua pihak.

"Integrasi regional menciptakan pembangunan yang baik. Uni Eropa dan ASEAN memiliki kemitraan kuat dalam bidang pendidikan, khususnya pendidikan tinggi," tuturnya.

Dia memaparkan bahwa Uni Eropa, melalui program European Union Support to Higher Education in the ASEAN Region (EU Share) dan Erasmus+, telah memberikan lebih dari 591 beasiswa bagi mahasiswa di Asia Tenggara.

Sponsored

Program itu melibatkan 32 universitas di Asia Tenggara dan 10 universitas di Eropa. Selain itu, sejak 2017, dua Forum Mobilitas Mahasiswa ASEAN telah diselenggarakan dan memberikan peluang bagi 330 mahasiswa dari 10 negara anggota ASEAN untuk membahas isu-isu penting mengenai pendidikan dan mobilitas pelajar.

ASEAN pun menawarkan berbagai program beasiswa, baik yang didanai publik maupun swasta, termasuk melalui Southeast Asian Ministers of Education Organization Centre for Higher Education Development.

"Kerja sama pendidikan ASEAN-Uni Eropa juga menunjang konektivitas antarmasyarakat kedua kawasan dan berkontribusi pada pengembangan komunitas yang dinamis dan harmonis," jelas Kung.

Berita Lainnya
×
tekid