Kim Jong-un akui Korut darurat pangan
Kim Jong-un menyebut, sektor pertanian gagal memenuhi target stok gandum akibat dilanda topan pada 2020.
Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un secara resmi mengakui bahwa negaranya sedang menghadapi kekurangan pangan.
Berbicara pada pertemuan para pemimpin senior, Kim Jong-un mengatakan bahwa situasi pangan rakyat kini semakin tegang.
Dia menyebut, sektor pertanian gagal memenuhi target stok gandum akibat dilanda topan pada 2020, yang menyebabkan banjir yang meluas.
Ada beberapa laporan yang menyatakan bahwa harga pangan telah melonjak. NK News melaporkan, satu kilogram pisang berharga US$45.
Korea Utara telah menutup perbatasannya untuk menahan penyebaran pandemik Covid-19, akibatnya, perdagangan dengan China anjlok.
Pasalnya, Korea Utara bergantung pada China untuk makanan, pupuk, dan bahan bakar.
Selain itu, Korea Utara juga menghadapi kesulitan akibat sanksi internasional, yang diberlakukan atas program nuklir rezim Kim Jong-un.
Kim Jong-un berbicara tentang situasi pangan di komite pusat Partai Buruh yang berkuasa yang dimulai pekan ini di Ibu Kota Pyongyang.
Para pejabat dilaporkan akan membahas hubungan dengan Amerika Serikat dan Korea Selatan dalam pertemuan tersebut tetapi belum ada rincian lebih lanjut.
Sumber : BBC