sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kim Jong-un pimpin uji coba senjata baru Korea Utara

Korea Utara mengklaim bahwa uji coba senjata baru ini berhasil.

Valerie Dante
Valerie Dante Sabtu, 17 Agst 2019 15:43 WIB
Kim Jong-un pimpin uji coba senjata baru Korea Utara

Pada Sabtu (17/8), kantor berita KCNA melaporkan bahwa pemimpin Korea Utara Kim Jong-un memimpin uji coba senjata baru pada Jumat (16/8) pagi waktu setempat. 

KCNA tidak menjelaskan senjata apa yang diuji coba atau bagaimana itu berlangsung, tetapi melaporkan bahwa tes tersebut berhasil dan memperkuat keyakinan militer Korea Utara terhadap keandalan sistem pertahanan mereka.

Sebelumnya, militer Korea Selatan pada Jumat mengklaim bahwa Korea Utara meluncurkan setidaknya dua rudal balistik jarak pendek, menjadikannya uji coba keenam sejak akhir Juli.

Tindakan itu mempersulit upaya untuk memulai kembali pembicaraan denuklirisasi Semenanjung Korea antara Amerika Serikat dan Korea Utara.

Kementerian Luar Negeri AS pada Jumat mengumumkan bahwa Utusan Khusus AS untuk Korea Utara Stephen Biegun akan bertolak ke Jepang dan Korea Selatan pekan depan untuk mengoordinasikan upaya untuk mengamankan perundingan denuklirisasi Korea Utara.

Kabar kunjungan Biegun datang setelah Presiden Donald Trump pada Sabtu menyampaikan, Kim Jong-un mengatakan kepadanya bahwa dia siap untuk melanjutkan pembicaraan denuklirisasi dengan AS yang sempat terhenti.

Trump menambahkan, Kim Jong-un menyatakan akan menghentikan uji coba rudal baru-baru ini begitu latihan gabungan militer AS-Korea Selatan yang digelar hingga Selasa (20/8) selesai.

Korea Utara telah memprotes latihan militer gabungan AS-Korea Selatan, yang dimulai sejak pekan lalu, menyebut kegiatan itu sebagai latihan untuk perang.

Sponsored

Pada awal Agustus, Trump berusaha untuk mengecilkan uji coba rudal jarak pendek Korea Utara, dengan mengatakan itu tidak melanggar perjanjian apa pun yang dibuatnya dengan Kim Jong-un. Trump juga mengumumkan bahwa dia telah menerima surat dari Kim Jong-un dan menambahkan ada kemungkinan dia mengadakan pertemuan dengannya.

Pembicaraan terkait denuklirisasi mengalami kebuntuan sejak KTT Korea Utara-AS di Hanoi pada 30 Juni gagal mencapai kesepakatan.

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid