sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kim Jong-un undang Paus Fransiskus ke Korea Utara

Undangan Kim Jong-un untuk Paus Fransiskus tersebut akan disampaikan lewat Presiden Korea Selatan Moon Jae-in yang akan melawat ke Eropa.

Soraya Novika
Soraya Novika Rabu, 10 Okt 2018 17:39 WIB
Kim Jong-un undang Paus Fransiskus ke Korea Utara

Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un mengundang Paus Fransiskus untuk mengunjungi Pyongyang. Undangan tersebut disampaikannya lewat Presiden Korea Selatan Moon Jae-in di sela-sela KTT ketiga Korea Utara-Korea Selatan bulan lalu. Demikian dikabarkan kantor kepresidenan Korea Selatan pada Selasa (9/10).

Menurut juru bicara kepresidenan Korea Selatan Kim Eui-kyeom undangan tersebut akan disampaikan langsung oleh Presiden Moon kepada Paus Fransiskus saat keduanya bertemu di Vatikan. Korea Utara dan Vatikan tidak memiliki hubungan diplomatik resmi.

"Presiden Moon akan mengunjungi Vatikan pada 17 dan 18 Oktober untuk menegaskan kembali berkat dan dukungan Vatikan bagi perdamaian dan stabilitas Semenanjung Korea. Presiden Moon akan menyampaikan pesan Kim Jong-un bahwa dia akan sangat menyambut jika Paus Fransiskus mengunjungi Pyongyang," ujar Kim Eui-kyeom.

Selain Vatikan, Moon dijadwalkan akan melawat ke sejumlah negara Eropa.

Undangan Kim Jong-un kepada Paus Fransiskus ini adalah yang pertama bagi Korea Utara sejak tahun 2000. Kim Jong-il, ayam Kim Jong-un yang memimpin Korea Utara periode 1994-2011, sempat mengundang Paus Yohanes Paulus II. Namun, kunjungan tersebut tidak pernah terjadi.

Pada awal Abad ke-20, sebelum adanya pembagian dua Korea, Pyongyang adalah pusat penyebaran Kristen. Wilayah itu dijuluki Yerusalem dari Timur. Namun, pendiri Korea Utara Kim Il-sung melihat Kristen sebagai ancaman bagi pemerintahannya. Dia berusaha membasminya dengan eksekusi dan kerja paksa. 

Meskipun konstitusi Korea Utara mengizinkan kebebasan beragama, namun negara secara ketat mengontrol setiap kegiatan agama yang ada.

Karena itu, undangan Kim Jong-un kepada Paus Fransiskus dinilai sebagai inisiatif diplomatik terbaru dari Korea Utara.

Sponsored

Sebelumnya, Kim Jong-un juga telah melaksanakan KTT dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump di Singapura pada Juni 2018. Dalam pertemuan itu, Kim Jong-un berjanji akan melaksanakan denuklirisasi di Semenanjung Korea sebagai sebuah tekad untuk menegakkan perdamaian. (The Straits Times dan Sky News)

Berita Lainnya
×
tekid