Komite intelijen Kanada: Ancaman dari China dan Rusia nyata

Komite parlemen pada Kamis (12/3) memperingatkan bahwa China dan Rusia mengancam keamanan dan demokrasi nasional Kanada dengan meningkatkan upaya klandestin dan paksaan untuk memengaruhi politikus, mahasiswa, dan media.

"Ancaman itu nyata ... dan meningkat. Para pelaku menjadi lebih berani dan aktivitas mereka lebih mengakar," ungkap Komite Keamanan dan Intelijen Nasional Parlemen Kanada dalam laporan tahunannya.

Aktivitas tersebut, menurut laporan itu, mengancam fondasi dasar demokrasi Kanada.

Komite tersebut juga mengkritik respons pemerintah, dengan mengatakan Kanada lamban bereaksi terhadap campur tangan asing dan harus berbuat lebih baik.

Gangguan disebut telah menargetkan pejabat terpilih dan staf mereka, asosiasi pelajar, dan ratusan kantor media di Kanada yang menerbitkan atau siaran dalam bahasa selain bahasa Inggris atau Prancis.

Laporan tersebut mengutip contoh China yang berusaha menyelaraskan media internasional berbahasa Mandarin dengan media miliknya lewat upaya menggabungkan dewan editorial kantor-kantor media tersebut dengan media China. 

"Itu akan membuat China mengendalikan pesan di media berbahasa Mandarin, sehingga merusak media yang bebas dan independen di Kanada," sebut laporan itu.

Sejumlah media China beroperasi di Kanada, termasuk di antaranya Xinhua News, People's Daily, dan China News Service.

Laporan yang sama juga menyebutkan bahwa agen-agen Rusia yang berada di bawah perlindungan diplomatik telah terlibat dalam kegiatan yang berhubungan dengan ancaman.

Kanada sendiri memiliki hubungan yang buruk, baik dengan China maupun Rusia.

Ottawa memberlakukan sanksi terhadap para pejabat senior Rusia pascapencaplokan Krimea. Penangkapan seorang eksekutif Huawei atas surat perintah Amerika Serikat, yang diikuti oleh penahanan oleh Beijing terhadap dua warga Kanada, jelas menunjukkan hubungan keduanya merosot. (AFP)