sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Perdana Menteri Singapura enggan selesaikan konflik keluarga

Kritik baru dari keluarga, PM Singapura tidak yakin perselisihan keluarganya dapat diselesaikan

Mona Tobing
Mona Tobing Senin, 23 Okt 2017 11:52 WIB
Perdana Menteri Singapura enggan selesaikan konflik keluarga

Pemimpin Singapura menghadapi kritik baru dari saudaranya di tengah perseteruan keluarga terkait rumah peninggalan sang ayah yang merupakan mantan Perdana Menteri Lee Kuan Yew. Saudara kandung Hsien Loong yakni Lee Hsien Yang menuliskan status di halaman Facebooknya dan menuding kakaknya acuh atas konflik yang terjadi di keluarga besar. 

Hsien Yang mengatakan bahwa saudaranya (PM Singapura) ragu bahwa perseteruan yang sedang terjadi dapat dipecahkan. Bahkan Hsien Loong disebut tidak berusaha untuk menghubungi keluarganya untuk menyelesaikan masalah pribadi tersebut. 

Kritik Hsien Yang melanjutkan apa yang telah disampaikan keponakan PM Singapura tersebut Li Shengwu. Kini sang ponakan sedang menghadapi persidangan penghinaan. Bahkan Li yang merupakan akademisi di Amerika Serikat (AS) sejak Agustus terpaksa pergi dari negara asalnya, karena khawatir akan disidang atas hinaannya kepada sang paman. 

Menanggapi hal tersebut sang PM menakui tidak yakin masalah ini dapat diselesaikan secara kekeluargaan. "Saya tidak yakin telah dipecahkan," tukas Lee menjawab pertanyaan CNBC tentang apakah perselisihan di anggota keluarganya telah berakhir. 

Sponsored

Lee memilh untuk mempertahankan integritasnya di pemerintahan, ketimbang membahas permasalahan tersebut. Lee juga lebih tertarik untuk membahas soal Korea Utara dan soal suksesi kepemimpinannya di dalam negeri. 

Meskipun ia mengaku sedih dengan kejadiaan yang menimpa keluarganya. Lee mengatakan belum pernah berkomunikasi dengan saudara laki-laki dan perempuannya baru-baru ini.  "Saya pikir mereka saat ini masih emosi dan nanti akan mereda. Meski memakan waktu untuk pulih," tukas sang PM berusia 65 tahun yang telah memimpin Singapura sejak 2004. 

Berita Lainnya
×
tekid