sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korban meninggal coronavirus jadi 1.486 orang

Pada Kamis (13/2), Jepang mengonfirmasi kematian coronavirus pertamanya.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 14 Feb 2020 10:15 WIB
Korban meninggal coronavirus jadi 1.486 orang

Angka kematian akibat wabah coronavirus jenis baru pada Jumat (14/2) meningkat jadi 1.486 dengan total tiga kematian di luar China daratan, yaitu masing-masing satu di Hong Kong, Filipina, dan Jepang.

Pada Kamis (13/2), Jepang mengonfirmasi kematian coronavirus pertamanya, yaitu seorang wanita berusia sekitar 80 tahun yang tinggal di Prefektur Kanagawa. Wanita itu jatuh sakit pada Januari dengan gejala pneumonia.

Coronavirus telah menginfeksi lebih dari 64.000 orang lainnya di seluruh dunia. Lebih dari 63.000 sendiri terdapat di China daratan, sementara Hong Kong mencatat 53 kasus dan Macau mencatat 10 kasus.

Jepang mendeteksi 247 kasus, Singapura 58 kasus, Thailand 33 kasus, Korea Selatan 28 kasus, Malaysia 19 kasus, Taiwan 18 kasus, Jerman dan Vietnam 16 kasus, serta Australia dan Amerika Serikat masing-masing 15 kasus.

Ada pun Prancis mendeteksi 11 kasus, Inggris sembilan kasus, Uni Emirat Arab delapan kasus, Kanada menemukan tujuh kasus, India empat kasus, Rusia dan Spanyol dua kasus, serta Italia dan Filipina tiga kasus. Nepal, Kamboja, Belgia, Finlandia, Swedia, dan Sri Lanka masing-masing mencatat satu kasus coronavirus jenis baru.

Kepala Program Darurat Kesehatan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Mike Ryan menyatakan bahwa lonjakan besar dalam jumlah kasus yang dilaporkan dari Provinsi Hubei, lebih dari 14.000 kasus pada Kamis, tidak merefleksikan perubahan dari pola penyebaran atau tingkat keparahan wabah coronavirus.

"Kami melihat ada lonjakan dalam jumlah kasus yang dilaporkan di Tiongkok tapi hal tersebut tidak mewakili perubahan signifikan dalam lintasan penyebaran wabah," ungkap Ryan di markas WHO di Jenewa, Swiss, pada Kamis.

Infeksi terbesar di luar China terjadi di kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan Yokohama, Jepang. Pada Kamis, total orang yang terinfeksi meningkat menjadi 219. Diamond Princess, yang membawa sekitar 3.700 penumpang dan kru, telah menjalani masa karantina sejak 3 Februari.

Sponsored

"Selain kasus Diamond Princess, WHO tidak melihat adanya peningkatan dramatis dalam transmisi virus di luar China," jelas Ryan.

Pada Jumat, Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri RI Judha Nugraha mengonfirmasi bahwa 78 WNI yang bekerja sebagai kru di kapal tersebut dalam kondisi sehat dan tidak ada yang terinfeksi.

"Tidak ada WNI yang terinfeksi, 78 WNI itu sampai saat ini dalam keadaan sehat," jelas Judha kepada Alinea.id.

Sementara itu, Ryan menyatakan bahwa sisa anggota dari tim khusus WHO akan tiba di China pada akhir pekan untuk mulai menyelidiki penyebaran coronavirus jenis baru atau yang diberi nama resmi Covid-19.

Ilmuwan China disebut sedang mengembangkan dua obat antivirus dan diperkirakan akan melaporkan hasilnya dalam beberapa minggu. Sebelumnya, WHO mengatakan bahwa pengembangan vaksin dapat memakan waktu hingga 18 bulan.

Presiden AS Donald Trump memuji China atas tanggapannya terhadap wabah tersebut dan mengatakan bahwa Washington terus bekerja sama dengan Beijing.

"Menurut saya, mereka menanganinya dengan sangat profesional dan saya pikir mereka sangat mampu," tutur Trump.

Namun, berbeda dengan Trump, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengkritik upaya penanganan Tiongkok.

"Kami sedikit kecewa dengan kurangnya transparansi dari China. Angka kasus terus melonjak dan ini mengejutkan," kata dia.

Epidemi coronavirus dinilai telah menjadi salah satu tantangan terberat pemerintah China dengan memperlambat pertumbuhan ekonomi nasional dan memicu pemecatan sejumlah pejabat politik lokal. Media setempat menyatakan, setelah laporan lonjakan kasus dirilis, pihak berwenang segera memecat Ketua Partai Komunis di Provinsi Hubei Jiang Chaoliang dan Ketua Partai Komunis di Kota Wuhan Ma Guoqiang.  (Reuters, CNN, Al Jazeera, dan BBC)

Berita Lainnya
×
tekid