sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korban tewas akibat gempa di Turki jadi 38 orang

Upaya evakuasi dilakukan di tengah suhu yang sangat dingin.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 27 Jan 2020 10:14 WIB
Korban tewas akibat gempa di Turki jadi 38 orang

Tim penyelamat Turki dilaporkan bekerja di tengah suhu yang sangat dingin untuk melakukan pencarian korban selamat di antara bangunan runtuh pada Minggu (27/1), setelah gempat magnitudo 6,7 menghantam bagian timur negara itu. 

Pihak berwenang Turki mengatakan bahwa jumlah korban tewas akibat gempa yang melanda pada Jumat (24/1) malam naik menjadi 38 orang.

Televisi Turki memperlihatkan bagaimana Ayse Yildiz (35) dan putrinya yang berusia dua tahun, Yusra, diselamatkan dari puing-puing gedung apartemen di Kota Elazig. Mereka telah terperangkap selama 28 jam.

"Lindu juga menyebabkan lebih dari 1.600 orang terluka, setidaknya 45 penyintas berhasil dikeluarkan dari timbunan puing sejauh ini," ujar Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam konferensi pers pada Minggu di Istanbul.

Lebih dari 780 gempa susulan dilaporkan mengguncang, sementara tim penyelamat bergegas mengevakuasi korban selamat. Mereka memusatkan upaya di lingkungan Mustafa Pasa dan Kota Sivrice di dekatnya.

Satu pasangan mengucapkan terima kasih kepada seorang siswa asal Suriah yang telah menyelamatkan mereka.

"Dia adalah pahlawan kami," kata Dudane Aydin.

Suaminya, Zulkuf, mengatakan, "Ketika saya melihat cahaya telepon Mahmud al-Osman, kami mulai berteriak minta tolong. Lalu kami yakin kami akan segera keluar dari reruntuhan."

Sponsored

Suhu pada Minggu malam mencapai minus lima derajat Celcius. Tim darurat menyiapkan lebih dari 9.500 tenda bagi para pengungsi dan mendistribusikan 17.000 makanan.

Tim itu menuturkan, 76 bangunan hancur dan lebih dari 1.000 rusak akibat gempa. Drone telah digunakan untuk menyurvei lingkungan yang rusak dan mengoordinasikan upaya penyelamatan.

Presiden Erdogan menekankan bahwa segala upaya telah dilakukan untuk menemukan korban selamat. Persoalan tempat tinggal bagi korban selamat, kata Erdogan, akan ditangani sesegera mungkin.

"Turki telah mulai menyembuhkan luka akibat bencana besar ini dengan persatuan dan kebersamaa," ujar dia.

Ada pun Menteri Dalam Negeri Suleyman Soylu menjanjikan bantuan keuangan bagi para korban gempa.

Gempa kerap terjadi di Turki, yang berada di atas dua garis patahan utama.

Ini bukan kali pertama Elazig mengalami gempa mematikan. Pada 2010, lindu magnitudo 6,0 menewaskan 51 orang.

Gempa terburuk di Turki dalam beberapa dasawarsa terjadi pada 1999, ketika sepasang gempa kuat melanda Turki barat laut, menewaskan sekitar 18.000 orang. (Time)

Berita Lainnya
×
tekid