sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korea Selatan laporkan 242 kasus infeksi baru coronavirus

Total fatalitas di Korea Selatan saat ini mencapai 60.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 11 Mar 2020 15:53 WIB
Korea Selatan laporkan 242 kasus infeksi baru coronavirus

Untuk pertama kali dalam lima hari terakhir, pada Rabu (11/3), pemerintah Korea Selatan mengumumkan lonjakan kasus infeksi baru coronavirus jenis baru di negara itu.

Centre for Disease Control and Prevention Korea Selatan (KCDC) melaporkan sebanyak 242 kasus penularan baru coronavirus, membuat total infeksi di negara itu menjadi 7.755. Sehari sebelumnya, otoritas kesehatan hanya mencatat 35 kasus infeksi baru.

KCDC juga mencatat enam kematian baru, sehingga total fatalitas di Korea Selatan jadi 60.

Wali Kota Seoul Park Won-soon menyatakan bahwa setidaknya 90 orang yang bekerja di sebuah kantor call center di ibu kota dinyatakan positif coronavirus pada Selasa (10/3).

"Ini adalah infeksi klaster terbesar di Seoul," tutur Park Won-soon. "Penularan massal di kantor call center bisa menjadi awal dari gelombang infeksi baru di Korea Selatan."

Dia menambahkan, pihak berwenang sedang menguji 200 staf yang bekerja di lantai di mana kasus pertama kali ditemukan. Sementara itu, sekitar 550 orang lainnya yang bekerja di gedung yang sama sedang mengarantina diri.

Sebagian besar pekerja call center yang positif coronavirus dilaporkan telah menggunakan kereta bawah tanah dan bus sebagai moda transportasi sehari-hari. Hal itu mendorong pejabat Seoul melakukan desinfeksi besar-besaran di sekitar stasiun kereta dan terminal bus di seluruh kota.

Sejumlah acara, dari konser K-Pop hingga pertandingan olahraga, telah dibatalkan atau ditunda karena penyebaran wabah coronavirus jenis baru.

Sponsored

Lebih dari 60% kasus infeksi di Negeri Ginseng terkait dengan Shincheonji Church of Jesus di Kota Daegu. Salah satu jemaatnya, wanita berusia 61 tahun, menghadiri setidaknya empat ibadah sebelum dinyatakan positif coronavirus.

"Telah terjadi tren stagnansi dalam kasus-kasus baru di Kota Daegu. Situasi yang terjadi di Seoul kemungkinan besar tidak akan separah situasi di Daegu," tutur pejabat kesehatan nasional, Yoon Tae-ho. (The Straits Times dan Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid