sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal

Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan tembakan itu tampaknya merupakan rudal balistik.

Sita Aisha Ananda
Sita Aisha Ananda Selasa, 28 Sep 2021 11:03 WIB
Korea Utara menembakkan proyektil tak dikenal

Korea Utara menembakan proyektil tak dikenal ke arah laut di lepas pantai timurnya pada Selasa (28/9), demikian dikatakan militer Korea Selatan. Tembakan tersebut terjadi di tengah seruan Pyongyang agar Amerika Serikat dan Korea Selatan membatalkan kebijakan bermusuhan mereka.

Militer Korea Selatan tidak memberikan rincian lebih lanjut mengenai tembakan tersebut. Namun, Kementerian Pertahanan Jepang mengatakan tembakan itu tampaknya merupakan rudal balistik.

Tembakan itu datang tepat sebelum duta besar Korea Utara untuk PBB mendesak Amerika Serikat untuk menghentikan kebijakan permusuhannya terhadap Pyongyang. Selain itu, ia mengatakan tidak ada yang bisa menyangkal hak negaranya untuk membela diri dan menguji senjata.

Di Majelis Umum PBB, perwakilan Korea Utara Kim Song mengatakan, negara itu hanya menopang pertahanan diri dan jika Amerika Serikat membatalkan kebijakan permusuhannya, ia akan menanggapi dengan sukarela kapan saja untuk menawarkan pembicaraan.

"Tetapi penilaian kami bahwa tidak ada prospek pada tahap saat ini bagi AS untuk benar-benar menarik kebijakan permusuhannya," kata Kim.

Korea Utara menuduh Seoul dan Washington melakukan standar ganda dengan mengatakan mereka mencela pengembangan senjatanya sambil melanjutkan kegiatan militer mereka sendiri.

Pada 15 September, Korea Utara dan Korea Selatan sama-sama melakukan uji coba rudal balistik dalam perlombaan di mana saingannya telah mengembangkan senjata yang semakin canggih.

Pada saat itu, Washington mengutuk uji boca Korea Utara dan uji coba terpisah beberapa hari sebelumnya yang menurut para ahli bisa menjadi rudak jelajah pertama yang mampu membawa hulu ledak nuklir dan menyebutnya sebagai ancaman bagi tetangganya. Namun, Washington tidak menyebutkan uji coba rudal balistik yang diluncurkan kapal selam (SLBM) Seoul.

Sponsored

Sejak saat itu, Korea Utara mengeluarkan serangkaian pernyataan yang mengatakan pihaknya bersedia untuk memulai kembali pembicaraan antar-Korea yang terhenti. Utara juga mempertimbangkan pertemuan puncak lainnya jika Selatan mau membatalkan standar ganda dan kebijakan pemusuhannya terhadap Utara.

Komando Pasifik militer AS dan Departemen Luar Negeri AS tidak segera menanggapi permintaan komentar.

 


 

Sumber : Reuters

Berita Lainnya
×
tekid