sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Korea Utara uji coba senjata taktis ultramodern

Uji coba senjata teranyar Korea Utara ini memicu keraguan besar soal komitmen denuklirisasi Semenanjung Korea.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Jumat, 16 Nov 2018 10:35 WIB
Korea Utara uji coba senjata taktis ultramodern

Kantor berita Korea Utara pada Jumat (16/11) melaporkan, negara itu telah melakukan uji coba senjata taktis ultramodern terbaru. Momen tersebut diawasi langsung oleh Kim Jong-un.

"Kim Jong-un ... mengunjungi Akademi Ilmu Pertahanan dan mengawasi uji senjata taktis ultramodern yang baru dikembangkan," sebut KCNA.

Laporan ini menandai pertama kalinya dalam waktu nyaris satu tahun terakhir Korea Utara melakukan uji coba senjata, tepatnya sejak upaya perdamaian dengan Amerika Serikat dan tetangganya, Korea Selatan.

KCNA menyebutkan bahwa uji coba sukses. Namun, tidak dirinci jenis perangkat yang dilibatkan.

Meski demikian, penggunaan kata taktis dalam laporan KCNA menunjukkan bahwa tidak ada rudal balistik atau perangkat nuklir yang terlibat. Korea Selatan pun tidak mendeteksi aktivitas mencurigakan.

Salah satu pejabat militer senior yang dilaporkan turut mendampingi Kim Jong-un dalam mengawasi uji coba itu adalah Pak Jong Chon. Situs NK Leadership Watch mengidentifikasinya sebagai kepala komando artileri Tentara Rakyat Korea.

Seperti dilansir KCNA, Kim Jong-un sangat puas dengan uji coba senjata taktis tersebut. Dia menyatakan itu menandai perubahan yang menentukan dalam memperkuat kapasitas tempur militer Korea Utara.

"Senjata taktis ultramodern telah dikembangkan lewat sebuah periode yang panjang dan ini merupakan sebuah keberhasilan besar sebagaimana demonstrasi lainnya dari validitas partai yang memprioritaskan ilmu pertahanan dan teknologi serta kemampuan pertahanan yang berkembang pesat," ungkap KCNA.

Sponsored

Kebijakan Pyongyang untuk menangguhkan uji coba senjata nuklir dan rudal balistik selama ini telah menjadi kunci perkembangan diplomatik dan negosiasi yang cepat antara Korea Utara-Amerika Serikat. Hal ini telah berulang kali dipuji oleh Donald Trump.

Trump dan Kim Jong-un telah bertatap muka untuk pertama kalinya pada Juni lalu di Singapura, di mana dalam pertemuan itu mereka menandatangani dokumen soal denuklirisasi Semenanjung Korea.

Namun, kemajuan dalam upaya denuklirisasi telah terhenti karena perbedaan pandangan dalam pelaksanaannya. Keraguan besar pun muncul menyangkut masa depan proses tersebut. (AFP)

Berita Lainnya
×
tekid