Korsel tawarkan 50.000 ton bantuan pangan ke Korut

Sul Hoon, anggota Partai Demokrat Korea (DP) yang berkuasa, mengatakan bahwa pekan depan, pemerintah Korea Selatan berencana mengirimkan 50.000 ton makanan ke Korea Utara melalui organisasi internasional.

Rencana itu diungkapkan dalam pertemuan Dewan Tertinggi DP pada Jumat (31/5) di Zona Demiliterisasi di Desa Panmunjom.

"Pekan depan, pemerintah akan menawarkan 50.000 ton bantuan pangan ke Korea Utara lewat organisasi internasional," jelas Sul Hoon.

Dia tidak merinci jenis pangan apa yang akan diberikan, meski banyak pihak yang berspekulasi bahwa Korea Selatan akan menawarkan beras.

Sul Hoon mengatakan Korea Utara sangat membutuhkan bantuan dan memerlukan lebih dari 1,45 juta ton makanan untuk menangani krisis pangannya.

Dia mengatakan bantuan harus dikirim paling lambat pada September, yang merupakan puncak periode permintaan makanan di Pyongyang.

"Korea Utara sangat membutuhkan bantuan dari luar ... Kita tidak boleh melewatkan periode Mei-September ketika Korea Utara paling membutuhkan uluran tangan," tambahnya.

Pejabat itu menyebut, meskipun tidak semua masyarakat Korea Selatan menyetujui rencana bantuan pangan tersebut, pemerintah akan tetap bergerak maju tanpa ragu-ragu.

Rencana pemberian bantuan pangan itu pada awalnya diumumkan oleh Direktur Kantor Keamanan Nasional Chung Eui-yong yang pada awal Mei menuturkan, pemerintah telah mengonfirmasi pemberian bantuan pangan kepada Korea Utara dan sedang berupaya untuk mengimplementasikan rencana tersebut. 

Secara terpisah, Seoul telah memutuskan untuk menyumbangkan US$8 juta kepada dua lembaga PBB, yakni WFP dan UNICEF, untuk mengirimkan bantuan produk nutrisi dan medis ke Korea Utara. (KBS dan The Korean Herald)