Korut-AS akan gelar negosiasi tingkat kerja

Pada Selasa (1/10), kantor berita KCNA melaporkan bahwa Korea Utara dan Amerika Serikat sepakat untuk mengadakan pembicaraan tingkat kerja pada Sabtu (5/10).

Perundingan terkait denuklirisasi Pyongyang telah terhenti sejak KTT kedua antara Korea Utara-AS pada Februari gagal mencapai kesepakatan.

Donald Trump dan pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, telah sepakat untuk memulai kembali pembicaraan tingkat kerja dalam pertemuan mereka di Panmunjom, desa perbatasan antara Korea Utara dan Korea Selatan, pada Juni.

Namun, tindak lanjut dari kesepakatan antara kedua pemimpin itu tidak pasti karena Pyongyang berulang kali melakukan uji coba rudal balistik jarak pendek dan kerap mengkritik latihan militer gabungan Washington dengan Seoul.

Mengutip pernyataan Wakil Menteri Luar Negeri Korea Utara Choe Son-hui, KCNA menyatakan, kedua negara sepakat bertemu pada Jumat (4/10) dan dilanjutkan dengan pembicaraan tingkat kerja pada hari berikutnya.

Pernyataan itu tidak menyebutkan di mana pembicaraan akan berlangsung atau memberikan rincian lebih lanjut.

"Delegasi Korea Utara siap memasuki pembicaraan tingkat kerja antara Korea Utara-AS," kata Choe Son-hui dalam pernyataannya. "Harapan saya, negosiasi ini akan mempercepat perkembangan positif hubungan kedua negara."

Walaupun Pyongyang menunjukkan kesediaan untuk melakukan pembicaraan tingkat kerja, pesan-pesan yang dibawa oleh media resmi pemerintahnya melampirkan peringatan bahwa Washington perlu lebih fleksibel.

Dalam pernyataannya pada September, kepala negosiator nuklir Korea Utara Kim Myong-gil menuturkan bahwa AS harus menggunakan metode yang tepat dalam pembicaraan mendatang.

Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo pada September menekankan bahwa Washington menganggap serius perundingan antara kedua negara dan siap untuk bertemu dengan mitranya dari Korea Utara.

Korea Selatan menyambut baik kabar bahwa Korea Utara-AS akan melanjutkan perundingan denuklirisasi.

"Kami menyambut baik perjanjian antara Korea Utara dan AS untuk melanjutkan negosiasi tingkat kerja pada 5 Oktober," jelas pernyataan Rumah Biru Korea Selatan. "Kami berharap bahwa kemajuan besar akan segera terjadi untuk mencapai denuklirisasi penuh dan perdamaian permanen di Semenanjung Korea." (Nikkei)