sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Krisis pangan, Korea Utara minta bantuan dunia

Korea Utara meminta bantuan dunia untuk memerangi darurat pangan akibat kekeringan dan banjir.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 22 Feb 2019 19:25 WIB
Krisis pangan, Korea Utara minta bantuan dunia

Korea Utara meminta bantuan dunia untuk memerangi darurat pangan akibat kekeringan dan banjir. Pemerintah Korea Utara di Pyongyang melapor ke PBB bahwa mereka menghadapi kekurangan 1,4 juta ton produksi pangan tahun ini, termasuk panen padi, gandum, kentang, dan kedelai.

Juru Bicara PBB Stephane Dujarric PBB memperkirakan 10,3 juta orang, atau hampir setengah dari populasi Korea Utara, membutuhkan makanan akibat penurunan tajam produksi pangan. PBB juga memperkirakan 40% warga Korea Utara menderita malnutrisi.

"Pemerintah Korea Utara telah meminta bantuan dari organisasi kemanusiaan internasional yang berada di negara itu untuk mengatasi dampak dari situasi keamanan pangan," kata Stephane, Jumat (22/2).

Saat ini, badan-badan PBB mengadakan pembicaraan dengan Pyongyang untuk mengambil tindakan dini demi memenuhi kebutuhan kemanusiaan di Korea Utara.

Dalam sebuah memo kepada PBB, pemerintahan Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un meminta organisasi internasional untuk segera menanggapi penanganan krisis pangan mereka.

Produksi pangan Korea Utara pada 2018 mencapai 4.951 juta ton, turun 503.000 ton dibanding tahun sebelumnya. PBB mengonfirmasi angka-angka ini sebagai data resmi pemerintah yang mereka terima pada akhir Januari 2019.

Korea Utara mengungkapkan niat mereka untuk mengimpor 200.000 ton makanan dan memproduksi sekitar 400.000 panen awal. Sebagai upaya mengatasi darurat pangan, mulai Januari, pemerintah memotong jatah harian menjadi 300 gram per orang, dari jatah sebelumnya 550 gram.

Memo oleh misi Korea Utara untuk PBB itu muncul menjelang KTT kedua antara Amerika Serikat dan Korea Utara mengenai denuklirisasi Semenanjung Korea. (The Guardian)

Sponsored
Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid