sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Krisis Venezuela: Brasil kirim tentara ke perbatasan

Permusuhan terhadap migran Venezuela yang memasuki wilayah Brasil dilaporkan meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 20 Agst 2018 11:49 WIB
Krisis Venezuela: Brasil kirim tentara ke perbatasan

Brasil mengirim pasukan dan polisi tambahan ke kota perbatasan Pacaraima di mana kamp-kamp migran Venezuela diserang dan dibakar. 

Ketegangan dimulai setelah muncul laporan yang menyebutkan bahwa seorang pemilik restoran di Pacaraima dipukuli oleh warga Venezuela. Hal ini memicu sekelompok orang membawa batu dan tongkat membakar kamp-kamp migran, memaksa lebih dari 1.000 migran melarikan diri melintasi perbatasan.

Laporan lain menyebutkan bahwa terjadi penyerangan terhadap mobil-mobil warga Brasil.

Permusuhan terhadap migran Venezuela yang memasuki negara bagian Roraima dilaporkan meningkat dalam beberapa bulan terakhir.

Sementara itu, Kementerian Luar Negeri Venezuela meminta Brasil untuk memberikan "jaminan kepada warga negara Venezuela dan mengambil langkah-langkah untuk menjaga dan mengamankan keluarga serta barang-barang mereka."

Pacaraima dilaporkan tenang pada Minggu (19/8). Kementerian Keamanan Publik Brasil mengatakan, pihaknya mengirim kontingen yang terdiri dari 60 pasukan untuk mendukung polisi lokal. Mereka dijadwalkan tiba pada Senin (20/8) waktu setempat.

Di Ekuador, warga Venezuela yang putus asa dilaporkan menyeberangi perbatasan dengan menentang persyaratan masuk baru yang mengharuskan mereka memiliki paspor yang sah, bukan hanya kartu identitas. Peraturan baru tersebut dirilis pada Sabtu (18/8), membuat ratusan orang terdampar.

Sebagian besar migran dalam perjalanan mereka menuju selatan untuk bergabung dengan anggota keluarga lainnya di Peru dan Chili.

Sponsored

"Kami tidak punya uang, kami harus pindah sekarang dan menjalani kehidupan kami kembali," kata Mayerly Isaguirre, seorang mantan guru sekolah dasar.

Para migran berkerumun di kamp-kamp darurat, mencoba  tetap hangat di iklim pegunungan.

"Kami dari Karibia, kami tidak bisa menghadapi cuaca dingin ini," kata Jorge Luis Torrealba, yang telah melakukan perjalanan dari Venezuela dengan teman dan anggota keluarganya.

Para pekerja amal memperingatkan bahwa mereka yang menyeberang secara ilegal bisa terkena denda ketika mencapai perbatasan dengan Peru. "Dan orang-orang ini tidak punya uang," kata Gustavo Salvador dari Palang Merah.

Pada hari Minggu, otoritas Ekuador mengatakan bahwa anak-anak dan remaja masih bisa menyeberang tanpa paspor jika bepergian dengan orang tua mereka.

Aliran migran Venezuela memicu ketegangan regional. Pemerintah Peru telah mengumumkan bahwa persyaratan paspor untuk migran Venezuela akan dimulai pada 25 Agustus.

Ada pun pada Februari lalu, Presiden Kolombia Juan Manuel Santos juga mengumumkan pengetatan kontrol perbatasan, yang mengakibatkan ribuan orang Venezuela bergegas menyeberang pos pemeriksaan.

Mengapa warga Venezuela bermigrasi?

Venezuela menderita inflasi tertinggi di dunia. Negara itu kekurangan bahan makanan pokok dan obat-obatan. Banyak orang di sana menderita kelaparan dan tidak sedikit yang memutuskan untuk meninggalkan negara itu demi mencari kondisi ekonomi yang lebih baik.

Tidak hanya didera krisis ekonomi, namun Venezuela juga berada di tengah-tengah krisis politik. Oposisi Venezuela menyalahkan kebijakan Partai Sosialis yang berkuasa atas kesulitan yang tengah dihadapi negara kaya minyak itu.

Tahun lalu sejumlah demonstran tewas dalam bentrokan selama berbulan-bulan protes antipemerintah berlangsung.

Meskipun ada upaya oposisi untuk menyingkirkan Presiden Nicolas Maduro dari jabatannya, namun dia terpilih kembali sebagai presiden Venezuela dalam pemilihan Mei lalu. Upaya pembunuhan Maduro pada awal bulan ini semakin menambah ketegangan di negara itu.
 

 

 

Sumber: BBC

Berita Lainnya
×
tekid