sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

KTT Trump-Kim berlangsung sukses

Hal itu menjadi perkembangan terbesar setelah ketegangan antara kedua negara selama beberapa dekade.

Dika Hendra
Dika Hendra Selasa, 12 Jun 2018 10:34 WIB
KTT Trump-Kim berlangsung sukses

Donald Trump dan Kim Jong-un menjadi presiden Amerika Serikat (AS) dan pemimpin Korea Utara (Korut) yang pertama bertemu. Itu menjadi perkembangan terbesar setelah ketegangan antara kedua negara selama beberapa dekade.

Keduanya berjabat tangan dalam konferensi tingkat tinggi (KTT) di Pulau Sentosa, Singapura, pada Selasa (12/6). Mereka berjabat tangan dengan erat dengan latar bendera Korut dan AS. Bertemu dan berdiskusi untuk perlucutan senjata nuklir dan mengakhiri ketegangan antara kedua negara. Berbagai perbedaan pandangan antara kedua negara  akan disepakati.

“Saya merasa hebat. Kita akan melakukan diskusi hebat dan akan sukses,” kata Trump dilansir BBC. Baik Trump dan Kim tampak rilek dan tidak kaku. Pemandangan itu jelas sangat kontras sebelumnya di mana keduanya kerap saling ancam perang.

“Tidak mudah untuk bisa tiba di sini (KTT). Ada banyak hambatan, tetapi kita bisa menyelesaikan sehingga berada di sini,” ujar Kim.

Kedua pemimpin itu telah menyelesaikan pertemuan tatap muka dengan bantuan penerjemah selama 50 menit. Mereka kemudian bergabung dengan para penasihatnya untuk makan siang bersama.

“Dengan bekerja bersama, kita akan menyelesaikannya,” ujar Trump kepada Kim saat pertemuan itu. “Kita akan menyelesaikannya,” paparnya. Pernyataan Trump berkaitan dengan perlucutan program nuklir yang dikembangkan Korut.

Sementara Presiden Korea Selatan Moon Jae-in, menyatakan harapan bagi keberhasilan KTT AS-Korea Utara pada pekan ini, namun ia menilai pertemuan itu hanya akan menandai awal "perjalanan panjang" pelucutan nuklir Korea Utara.

"Hubungan bermusuhan, yang mengakar kuat dan masalah nuklir Korea Utara tidak dapat diselesaikan dalam satu tindakan tunggal dalam pertemuan para pemimpin. Setelah kedua pemimpin itu membuka dialog, kita akan membutuhkan proses panjang, yang mungkin memakan waktu satu tahun, dua tahun atau bahkan lebih lama untuk menyelesaikan masalah sepenuhnya," kata Presiden Moon Jae-in dalam pertemuan mingguan dengan para pembantu utamanya seperti dilansir Antara, yang diadakan di kantornya, Cheong Wa Dae.

Sponsored

Presiden Trump dinilai telah menunjukkan kemauan kerasnya menyelesaikan masalah nuklir Korea Utara dan membangun perdamaian di Semenanjung Korea melalui tindakan praktisnya. Kim Jong-un, di sisi lain, telah menunjukkan upayanya untuk keberhasilan KTT dan kesediaan untuk denuklirisasi melalui langkah-langkah pendahuluan yang berani, termasuk pembongkaran situs uji nuklir Punggye-ri.

Presiden Korsel itu menekankan peningkatan hubungan antar-Korea akan mengarah pada perbaikan pada hubungan Korea Utara-AS, yang pada gilirannya akan membantu lebih mengembangkan hubungan Korea Selatan-Utara.

Berita Lainnya
×
tekid