Kunjungan kenegaraan, Kim Jong-un bertemu dengan Presiden Vietnam

Didampingi oleh saudara perempuan yang juga asisten dekatnya, Kim Yo-jong, pemimpin Korea Utara Kim Jong-un bertemu dengan Presiden Vietnam Nguyen Phu Trong pada Jumat (1/3).

Menyunggingkan senyuman, Kim Jong-un berjalan di depan barisan anak-anak yang mengibarkan bendera Vietnam dan Korea Utara di luar Istana Presiden di Hanoi.

Lewat lawatan ini, Korea Utara yang lama terisolasi dari dunia dinilai semakin berupaya menggambarkan dirinya sama seperti negara lainnya. 

Vietnam adalah negara asing keempat yang Kim Jong-un kunjungi dalam waktu kurang dari 12 bulan, setelah tidak beranjak dari Pyongyang selama lebih dari enam tahun sejak menjabat.

Kim Jong-un telah pergi ke China empat kali untuk bertemu dengan Xi Jinping, berjalan melintasi perbatasan dengan Korea Selatan untuk berbincang dengan Presiden Moon Jae-in, dan pergi ke Singapura dalam rangka menghadiri KTT pertama AS-Korea Utara.

Tetapi untuk keperluan protokol, perjalanan Kim Jong-un tidak disebut sebagai kunjungan kenegaraan. Karena dia bukan kepala negara Korea Utara mengingat kakeknya, Kim Il-sung, mempertahankan gelar sebagai "presiden abadi" meskipun telah meninggal pada 1994.

Jabatan Kim Jong-un secara resmi adalah Ketua Partai Buruh Korea dan Ketua Komisi Urusan Negara, meskipun dia kerap disebut sebagai "Pemimpin Tertinggi".

Kantor berita Korea Utara, KCNA, menggambarkan lawatan itu sebagai kunjungan dengan niat baik.

Warga yang penasaran berbaris di jalan-jalan pada Jumat untuk melihat Kim Jong-un, pemimpin Korea Utara pertama yang mengunjungi Vietnam sejak lawatan Kim Il-sung pada 1964.

Tetapi tidak semua orang terkesan atas kunjungan itu.

"KTT itu gagal. Saya tidak tahu berapa banyak dana yang telah dihabiskan Vietnam untuk hal ini, tetapi pasti jumlahnya besar," kata warga Hanoi, Tu Mai (40). "Saya tidak suka pada Trump atau Kim Jong-un."

Selain Presiden Vietnam, Kim Jong-un juga diagendakan bertemu dengan PM Nguyen Xuan Phuc dan Ketua Majelis Nasional Nguyen Thi Kim Ngan.

Dia diperkirakan akan meletakkan karangan bunga di makam pendiri Vietnam, Ho Chi Minh, pada Sabtu (2/3). Setelahnya, Kim Jong-un akan pulang menggunakan kereta dari stasiun Dong Dang pukul 18.30.

Kim Jong-un berangkat dari Pyongyang menggunakan kereta lapis baja dan tiba di Vietnam pada Selasa (26/2) setelah menempuh perjalanan sepanjang 4.000 kilometer.

Jalan-jalan di Hanoi dijaga dengan keamanan ketat dengan peralatan militer dan kendaraan lapis baja untuk menjaga jalannya KTT AS-Korea Utara, beberapa pihak mengatakan itu melelahkan.

"Ini melelahkan, kami sudah dalam siaga tinggi selama dua pekan," kata seorang petugas polisi kepada AFP. "Saya benar-benar ingin ini segera berakhir karena ini mengganggu kehidupan orang banyak." (France 24)