Lagi, senator perempuan calonkan diri sebagai penantang Trump

Senator asal Minnesota Amy Klobuchar (58) pada Minggu (10/2) mengumumkan pencalonannya sebagai kandidat calon presiden dalam Pilpres 2020, menjadikannya sosok moderat pertama di Demokrat yang meramaikan bursa konvensi partai berlambang keledai tersebut.

Klobuchar saat ini dalam masa enam tahun ketiganya sebagai senator. Dia memenangkan pemilu paruh waktu terakhirnya dengan lebih dari 60% suara.

"Saya yang berdiri di hadapan Anda sebagai cucu dari penambang biji besi, putri dari seorang guru dan wartawan, wanita pertama yang terpilih untuk duduk di Senat AS dari negara bagian Minnesota, mengumumkan pencalonan saya sebagai Presiden AS," ungkap Klobuchar.

Klobuchar mengumumkan pencalonannya di Minnesota, di tengah hujan salju lebat dan suhu minus 10 derajat Celcius.

Pengumuman Klobuchar datang di tengah sejumlah kabar tentang pergantian staf di kantornya di Senat, di mana para pekerja mengeluh karena harus melakukan tugas-tugas pribadi.

Sosok Klobuchar mendapat perhatian nasional pada 2018, ketika dia berdebat dengan Brett Kavanaugh selama sidang uji kelayakan Kavanaugh sebagai hakim agung. Pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkannya membuatnya mendapat pengakuan di kalangan Demokrat karena berupaya memajukan gerakan #MeToo, melawan pelecehan dan kekerasan seksual.

Tetapi, Klobuchar memiliki 'pekerjaan rumah' yang harus dilakukan untuk membangun profilnya di tingkat nasional. 

Klobuchar menggunakan kampanye pencalonan perdananya untuk berjanji akan bertindak atas isu-isu digital seperti privasi, dengan emngatakan bahwa perusahaan teknologi besar telah menyalahgunakan data pribadi.

"Undang-undang kita harus secanggih orang-orang yang melanggarnya," sebut Klobuchar. "Kita harus memperbaiki keamanan siber negara kita dan menjamin netralitas."

Klobuchar mulai terjun ke politik Minnesota dengan mengadvokasi akses yang lebih baik ke perawatan kesehatan untuk bayi dan ibu baru setelah putrinya sendiri terlahir dengan komplikasi kesehatan, sebuah narasi pribadi yang kemungkinan besar akan digunakannya dalam debat tentang masa depan sistem perawatan kesehatan.

Dalam pidato pengumuman pencalonannya, Klobuchar mengungkapkan dukungan bagi pelayanan kesehatan universal, isu yang akan sangat diperdebatkan selama pemilihan kandidat capres Demokrat.

Dia mengatakan, mendukung peningkatan kemakmuran bersama. "Kita tidak akan sampai di sana jika orang tidak mampu membayar perawatan kesehatan mereka dan itu berarti mendapatkan pelayanan kesehatan universal dan menurunkan biaya obat."

Upaya legislatif Klobuchar berfokus pada pengawasan persaingan usaha, pertanian, dan keamanan pemilih. Baru-baru ini, dia mendorong penyelidikan Senat atas pertanyaan apakah Facebook melanggar hukum ketika menolak investigasi tentang bagaimana Rusia menggunakan platform mereka untuk ikut campur dalam Pilpres 2016.

Klobuchar turut mengkritik Donald Trump atas efek dari tarif perdagangannya pada petani, namun di lain sisi dia dinilai menghindari isu yang lebih eksplosif seperti imigrasi dan kontrol senjata.

Iowa, yang berbatasan dengan Minnesota, diharapkan akan menjadi lokasi bagi Klobuchar untuk meluncurkan kampanye perdananya. Kampanye agresif dan kemenangan di Iowa pada 2008 telah membantu melontarkan Barack Obama dari statusnya sebagai underdog ke nominasi Demokrat hingga akhirnya memenangkan Pilpres.

Klobuchar bukan politikus Demokrat pertama yang berambisi menghuni Gedung Putih. Sebelumnya telah muncul sejumlah nama seperti Cory Booker, Julián Castro, John Delaney, Pete Buttigieg, dan Andrew Yang. 

Sosok Klobuchar bukan pula perempuan pertama yang mengumumkan pencalonannya. Ada Elizabeth Warren, Kirsten Gillibrand, Kamala Harris, dan Tulsi Gabbard yang telah lebih dulu mengambil langkah serupa. (Reuters dan Vox)