sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lagi, WNI terjangkit coronavirus di Singapura

Saat ini sudah tujuh WNI dikonfirmasi positif coronavirus jenis baru di Singapura. Namun, satu WNI sudah dinyatakan sembuh.

Valerie Dante
Valerie Dante Jumat, 13 Mar 2020 12:34 WIB
Lagi, WNI terjangkit coronavirus di Singapura

KBRI Singapura mengatakan bahwa pada Kamis (12/3), Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mengumumkan dua WNI sebagai kasus positif coronavirus ke-181 dan 182 di negara itu.

Kasus 181 adalah seorang WNI berusia 83 tahun berjenis kelamin laki-laki dan Kasus 182 adalah perempuan berusia 76 tahun. Kedua WNI tersebut tiba di Singapura pada Senin (9/3) dan dikonfirmasi positif coronavirus pada Kamis pagi.

"Dengan ini, total tujuh WNI dikonfirmasi positif Covid-19 di Singapura dengan rincian satu WNI sudah dinyatakan sembuh dan dipulangkan dari rumah sakit pada 18 Februari," jelas KBRI Singapura dalam keterangan tertulis di Twitter.

Sementara itu, empat kasus lainnya adalah Kasus 133 yang diumumkan pada 7 Maret, Kasus 147 pada 8 Maret, Kasus 152 pada 9 Maret, dan Kasus 170 pada 11 Maret.

"Dari enam WNI yang masih dirawat, kondisi lima WNI dinyatakan stabil dan satu WNI berada di unit perawatan intensif," jelas KBRI.

KBRI Singapura menyatakan akan terus memantau kondisi WNI yang dirawat dan berkoordinasi dengan pihak-pihak berwenang terkait penanganan mereka.

Lebih lanjut, KBRI Singapura menyatakan bahwa berdasarkan ketentuan pemerintah setempat, sejak 7 Maret, seluruh pendatang yang mengunjungi negara itu dengan short-term visit pass (visa turis/kunjungan 30 hari) dan menjalani pengobatan Covid-19 di Singapura diharuskan membayar biaya pengobatan sendiri.

Sponsored

KBRI mengimbau WNI yang berada atau hendak berkunjung ke Singapura untuk terus waspada serta mengikuti aturan dan imbauan otoritas kesehatan setempat.

The Straits Times melaporkan bahwa seluruh masjid di Singapura, total 70, akan ditutup selama lima hari mulai Jumat untuk menjalani pembersihan. Akibatnya, tidak ada salat Jumat hari ini.

"Demi mencegah klaster penularan coronavirus, semua masjid akan ditutup sementara," jelas Dewan Agama Islam Singapura (Muis) dalam pernyataannya pada Kamis.

Muis menambahkan, seluruh kegiatan masjid seperti kelas agama akan ditangguhkan hingga 27 Maret. Sebelum dibuka kembali, kebersihan dari 70 masjid akan ditinjau ulang.

Langkah penutupan masjid diambil untuk mengekang penyebaran wabah setelah dua warga Singapura terjangkit coronavirus usai menghadiri sebuah pertemuan keagamaan massal di Selangor, Malaysia.

Sekitar 90 warga Singapura diyakini menghadiri pertemuan yang digelar pada akhir Februari tersebut. Beberapa dari mereka merupakan jemaah di sejumlah masjid di negara itu.

Menteri Lingkungan Hidup Masagos Zulkifli menyebut, keputusan untuk menutup semua masjid di Singapura dibuat atas kepentingan melindungi kesehatan masyarakat, terutama jemaah yang sudah lansia dan rentan tertular coronavirus.

"Kita perlu melindungi diri sendiri dan komunitas kita. Terlebih lagi setelah mengetahui risiko Covid-19 bagi manula," ujar dia.

Berita Lainnya
×
tekid