sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Langgar aturan lockdown, Menkes Selandia Baru nyaris dipecat

Selandia Baru menerapkan lockdown skala nasional selama empat minggu pada 25 Maret.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 07 Apr 2020 17:24 WIB
Langgar aturan lockdown, Menkes Selandia Baru nyaris dipecat

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern pada Selasa (7/4) mengatakan bahwa dia menolak permintaan mundur dari Menteri Kesehatan David Clark yang telah melanggar aturan lockdown atau karantina wilayah.

Baru-baru ini Clark mengaku bahwa pada minggu pertama lockdown diberlakukan, dia membawa keluarganya ke pantai yang berjarak 20 kilometer dari rumahnya. PM Ardern mengatakan bahwa Clark secara jelas melanggar aturan pemerintah.

Kebijakan lockdown menyatakan bahwa warga hanya diizinkan menggunakan mobil pribadi untuk membeli keperluan penting seperti makanan atau obat-obatan.

"Dalam kondisi normal, saya akan memecat menteri kesehatan. Apa yang dia lakukan salah dan tidak ada pembenaran," kata Ardern.

Alih-alih memecatnya, PM Ardern mengatakan bahwa dia akan menurunkan Clark ke posisi terbawah di kabinetnya dan mencabut posisinya sebagai salah satu dari empat wakil menteri keuangan.

"Saat ini, prioritas saya adalah perjuangan bersama melawan Covid-19. Tidak boleh ada gangguan besar di sektor kesehatan. Untuk alasan itu, Clark akan mempertahankan posisinya," jelas Ardern.

Dalam pernyataannya, Clark menyebut dirinya sendiri sebagai seorang idiot dan menambahkan, "Saya mengerti jika orang-orang marah kepada saya".

"Sebagai menteri kesehatan, tanggung jawab saya tidak hanya untuk mengikuti aturan, tetapi juga menjadi contoh yang baik bagi warga Selandia Baru lainnya," lanjut dia.

Sponsored

Selandia Baru, dengan populasi hampir lima juta orang, pada 25 Maret menerapkan lockdown nasional selama empat minggu. Pihak berwenang menutup sekolah, restoran, pusat kebugaran, dan melarang warga untuk keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.

Kasus coronavirus jenis baru di Selandia Baru dinilai mulai stabil. Sejumlah ahli mengatakan, negara itu memiliki peluang untuk sepenuhnya memberantas virus tersebut.

Direktur Jenderal Kementerian Kesehatan Selandia Baru Ashley Bloomfield mengatakan bahwa terdapat 54 kasus baru infeksi Covid-19 pada Selasa, jumlah terendah dalam hampir dua minggu.

Secara total, Selandia Baru mencatat 1.160 kasus positif Covid-19, termasuk satu pasien yang meninggal dan 241 yang dinyatakan sembuh.

Walaupun kondisi di Selandia Baru terlihat membaik, PM Ardern mendesak masyarakat untuk tetap waspada, terutama selama liburan Paskah (Reuters dan The Guardian)

Berita Lainnya
×
tekid