sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Kematian Covid-19 di AS lampaui 500.000, Biden berduka

Amerika Serikat meraih tonggak sejarah suram, lebih dari 500.000 kematian akibat Covid-19 sejauh ini.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 23 Feb 2021 15:35 WIB
Kematian Covid-19 di AS lampaui 500.000, Biden berduka

Presiden Joe Biden berpidato ketika Amerika Serikat mencapai tonggak sejarah yang suram, yakni 500.000 kematian akibat Covid-19, pada Senin (22/2).

AS sejauh ini menduduki peringkat pertama dari negara dengan fatalitas akibat Covid-19 tertinggi di dunia.

"Sebagai bangsa, kita tidak bisa menyerah begitu saja pada nasib yang begitu kejam. Kita harus menahan diri untuk tidak kalah terhadap rasa sakit ini," ujarnya.

Presiden Biden dan wakilnya, Kamala Harris, beserta pasangan mereka masing-masing kemudian mengheningkan cipta di luar Gedung Putih selama upacara penyalaan lilin untuk mengenang mereka yang meninggal akibat Covid-19.

Lebih dari 28,1 juta warga AS telah terinfeksi Covid-19.

"Hari ini saya meminta semua warga AS untuk mengingat. Ingat mereka yang meninggal dan ingat mereka yang kita tinggalkan," kata Presiden Biden.

Dia menyerukan agar warga AS bersama-sama memerangi Covid-19. 

Biden memerintahkan semua bendera di properti federal untuk diturunkan menjadi setengah tiang selama lima hari ke depan.

Sponsored

Di Gedung Putih, dia membuka pidatonya dengan mencatat bahwa jumlah kematian AS akibat pandemik lebih tinggi daripada jumlah gabungan kematian akibat Perang Dunia I, Perang Dunia II, dan Perang Vietnam.

"Hari ini kita menandai tonggak sejarah yang benar-benar suram dan memilukan, sebanyak 500.071 orang telah meninggal," sambungnya.

Pendekatan Biden terhadap pandemik berbeda dengan pendahulunya, Donald Trump, yang kerap menyepelekan dampak Covid-19 dan tidak mematuhi langkah-langkah pencegahan penularan virus.

Pada 19 Januari, sehari sebelum Biden menjabat, dia mengadakan acara untuk menandai kematian 400.000 warga AS akibat penyakit tersebut.

Peristiwa pada Senin, menandai jumlah korban tewas terbaru, datang sekitar satu bulan kemudian.

Di tempat lain di Washington, lonceng di Katedral Nasional berdentang 500 kali, satu kali untuk setiap seribu warga AS yang meninggal akibat pandemik.

Sumber : BBC

Berita Lainnya
×
tekid