sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Lukisan bergambar kekasih Picasso diprediksi laku US$50 juta

Lukisan berjudul Femme au béret et à la robe quadrillée (Marie-Thérèse Walter) menggambarkan kekasih Picasso bernama Marie Therese Walter.

Dika Hendra
Dika Hendra Senin, 26 Feb 2018 14:45 WIB
Lukisan bergambar kekasih Picasso diprediksi laku US$50 juta

Lukisan Pablo Picasso masih mendominasi karya seni berkelas dunia. Buktinya, lukisan seniman yang terkenal dengan aliran kubisme itu diprediksi sanggup terjual hingga US$50 juta di London, pada 28 Februari mendatang.

Lukisan yang dimaksud berjudul Femme au béret et à la robe quadrillée (Marie-Thérèse Walter),  dibuat pada 1937. Lukisan itu sebenarnya menggambarkan kekasih Picasso bernama Marie Therese Walter.  “Lukisan itu menunjukkan horor perang sipil Spanyol dimana Picasso menghasilkan lukisan perang,” kata Helena Newman, pemimpin Sotheby’s dilansir South China Morning Post.

Walter menjadi kekasih Picasso pada usia 17 tahun setelah pelukis itu melihatnya di toko pakaian Galeries Lafayette di Paris. Picasso jatuh cinta dengan Walter karena penampilan fisiknya. Dan Picasso menyembunyikan Walter dari pengetahuan isrinya, penari balet asal Rusia Olga Khokhlova selama bertahun-tahun. Hingga pada 1935, Walter melahirkan putrinya dan diberi nama Maya.

Lukisan tersebut menggambarkan Walker saat berusia 28 tahun. Di lukisan itu, Walter dalam posisi duduk, dan wajahnya tajam. Latar lukisan itu adalah siluet gelap yang diinterpretasikan kehadiran perempuan baru Picasso yakni Dora Maar. Dia adalah fotografer yang menginspirasi Picasso untuk menciptakan banyak lukisan politik pada 1937. Nasib Walter berakhir dengan bunuh diri setelah empat tahun kematian Picasso pada 1973.

Sponsored

Sebelum dilelang di London, lukisan itu dipajang di Hong kong pada 30 Januari hingga 2 Februari lalu. Lukisan Picasso juga dipajang di Taipei pada 6-7 Februari. "Dipajangnya lukisan tersebut di Hong Kong dan Taipei menunjukkan sinyal pembeli dari Asia untuk karya imperesif dan modern dari Picasso," demikian tulis The Art Newspaper. Sebelum dipajang di London, lukisan itu juga dipamerkan di Los Angeles dan New York.

Para pakar seni meyakini harga karya seni akan terus meninggi. “Saya tidak melihat hal ini akan segera berakhir, kecuali suku bunga menukik tajam, sesuatu yang saya percaya tidak akan terjadi dalam waktu dekat,” kata Richard Feigen, penjual barang seni di Manhattan, dikutip BBC.

Berdasarkan data Artprice, lelang benda seni mengalami peningkatan 26% dari US$12,5 miliar pada 2013 menjadi US$15,2 miliar pada 2014. Pertumbuhan paling pesat terjadi antara 2000 dan 2014 dimana terjadi kenaikan 422%. “Ini menjadi abad penjualan,” kata CEO Artprice Thierry Ehrmann.

Berita Lainnya
×
tekid