sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mahathir Mohamad bungkam soal pengunduran dirinya

Pada Selasa (25/2), Mahathir Mohamad kembali bekerja dalam kapasitas barunya sebagai perdana menteri sementara.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 25 Feb 2020 14:49 WIB
Mahathir Mohamad bungkam soal pengunduran dirinya

Mahathir Mohamad (94) kembali bekerja pada Selasa (25/2) dalam kapasitas barunya sebagai perdana menteri sementara, sehari setelah dia mengundurkan diri. Dr M, julukan bagi Mahathir, tidak memberi pernyataan apa pun ketika dia tiba di kantor PM Malaysia di Putrajaya.

Tapi lewat akun Instagram-nya, Mahathir mengunggah sejumlah foto disertai keterangan, "Seperti hari-hari sebelumnya."

Menyusul pengunduran dirinya maka pada Senin (24/2) malam, Mahathir membubarkan kabinetnya.

Pengunduran diri Dr M memecah belah koalisi Pakatan Harapan (PH) yang sudah rapuh. Koalisi yang juga melibatkan mantan rival Mahathir, Anwar Ibrahim, itu mencetak kemenangan tidak terduga dalam Pemilu 2018.

Belum jelas berapa lama Mahathir akan menjabat sebagai PM sementara, kapan kabinet baru akan ditunjuk atau bagaimana pemerintahan selanjutnya akan dibentuk. Namun yang pasti, krisis politik terjadi saat perekonomian Malaysia tengah tertekan.

Bank Negara Malaysia mengatakan bahwa pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2019 hanya 3,6%, terendah dalam satu dekade terakhir. Mahathir sendiri dijadwalkan akan mengumumkan paket stimulus untuk menangani wabah coronavirus jenis baru pada Kamis (27/2).

Sponsored

Pengunduran diri Mahathir pada Senin diikuti pula oleh peletakan jabatannya sebagai ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) dan hengkangnya Bersatu dari koalisi PH.

Di lain sisi, pengunduran diri Mahathir membuat sebagian pihak ragu pada janjinya kepada Anwar Ibrahim, sosok yang pernah dipenjarakannya. Pra-Pemilu 2018, Dr M menyatakan dia kelak tidak akan menyelesaikan masa jabatannya dan menyerahkan kursi PM kepada Anwar Ibrahim. Janji itu diulangnya kembali pada November 2018.

"Janji saya adalah saya akan mundur (setelah dua tahun). Adakah Anda ingat kapan saya tidak menepati janji?," kata Mahathir seperti dilansir The Star.

Mahathir mundur setelah sejumlah sekutunya di PH dituduh berkomplot dengan mantan partai berkuasa untuk membentuk pemerintahan baru yang akan mengecualikan Anwar Ibrahim. Dr M, yang memang belum menentukan waktu untuk menyerahkan kekuasaan, disebut kesal karena para pendukung Anwar Ibrahim menuntut kepastian.

Pada Senin, Anwar Ibrahim mengungkapkan keyakinannya bahwa Mahathir tidak terlibat dalam plot pembentukan koalisi baru yang akan menutup jalan baginya untuk berkuasa.

"Orang-orang dari partai saya dan di luar PKR (Partai Keadilan Rakyat) memanfaatkan namanya. Dia (Mahathir) mengulang apa yang telah dia sampaikan kepada saya sebelumnya bahwa dia tidak berperan dalam hal ini. Dia mengatakan dengan sangat jelas bahwa dia tidak akan bekerja dengan orang-orang dari rezim sebelumnya," ujar Anwar Ibrahim seperti dilansir Malay Mail.

Jaksa Agung Malaysia Tommy Thomas menerangkan bahwa tidak ada batasan waktu berapa lama seseorang dapat bertahan sebagai PM sementara. Dan dia mengonfirmasi bahwa PM sementara memiliki seluruh kekuasaan layaknya PM sesungguhnya, termasuk menunjuk kabinet.

Secara konstitusional, setiap pemilik mayoritas kursi di parlemen dapat membentuk pemerintahan baru. Dengan catatan, Yang di-Dipertuan Agong harus memberi persetujuannya sebelum seorang perdana menteri dilantik.

Dugaan lain menyangkut gejolak politik saat ini adalah adanya perselisihan antara Anwar Ibrahim dengan Azmin Ali, Wakil Presiden PKR, dan Presiden Bersatu Muhyiddin Yassin. PKR yang dipimpin Anwar Ibrahim telah memecat Azmin Ali pada Senin. (Reuters)

Berita Lainnya
×
tekid