sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mahathir Mohamad mundur sebagai Ketua Partai Bersatu

Mahathir Mohamad telah menyerahkan surat pengunduran dirinya sebagai Ketua Partai Bersatu setelah mengumumkan mundur sebagai PM.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 24 Feb 2020 14:41 WIB
Mahathir Mohamad mundur sebagai Ketua Partai Bersatu

Setelah mengumumkan pengunduran dirinya sebagai Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad (94) juga mengumumkan peletakan jabatannya sebagai Ketua Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu).

"Surat pengunduran diri itu diserahkan ke markas Bersatu hari ini," sebut pernyataan Bersatu pada Senin (24/2) seperti diunggah dalam akun Twitter Mahathir.

Sebelumnya, Partai Bersatu menyatakan penarikan diri dari koalisi Pakatan Harapan (PH). Hal ini diumumkan Presiden Bersatu Muhyiddin Yassin pada Senin (24/2).

Muhyiddin mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil para pimpinan partai lewat pertemuan khusus yang diadakan Minggu (23/2).

"Seluruh anggota parlemen dari Bersatu akan menarik diri dari koalisi Pakatan Harapan. Mereka semua telah menandatangani surat pernyataan untuk melanjutkan dukungan dan menempatkan kepercayaan mereka pada Mahathir Mohamad sebagai PM Malaysia. Keputusan itu diambil setelah mempertimbangkan perkembangan politik saat dan masa depan negara ini," kata Muhyiddin Yassin dalam pernyataannya seperti dilansir kantor berita Bernama.

Lewat unggahan di akun Twitter-nya, Mahathir mengabarkan bahwa dirinya telah mengirimkan surat permohonan pengunduran diri kepada Yang di-Pertuan Agong Tengku Abdullah pada Senin pukul 13.00 waktu setempat. Belum diketahui apakah Raja Malaysia akan menerima pengunduran dirinya.

Sponsored
— Dr Mahathir Mohamad (@chedetofficial) February 24, 2020

Keputusan Mahathir untuk mundur terjadi setelah akhir pekan yang penuh spekulasi bahwa dia bermaksud memalingkan kesetiaannya dengan bergabung bersama partai-partai oposisi untuk membentuk pemerintahan baru yang memungkinkannya berkuasa lebih lama. Padahal sebelumnya, Mahathir telah berjanji akan menyerahkan kursi PM Malaysia kepada Anwar Ibrahim.

Mahathir adalah PM Malaysia dari 1981 hingga 2003. Dia kembali menjadi PM setelah memenangi Pemilu 2018, melawan koalisi yang pernah dipimpinnya, Barisan Nasional.

Berita Lainnya
×
tekid