sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mahathir Mohamad: Parlemen akan bersidang pada 2 Maret

Sidang khusus akan digelar untuk menentukan kandidat yang mendapat kepercayaan sebagai PM Malaysia berikutnya.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Kamis, 27 Feb 2020 18:32 WIB
Mahathir Mohamad: Parlemen akan bersidang pada 2 Maret

Perdana menteri sementara Malaysia Mahathir Mohamad mengatakan bahwa Dewan Rakyat atau parlemen akan menggelar sidang khusus pada 2 Maret untuk menentukan kandidat yang mendapat kepercayaan sebagai PM berikutnya.

Mahathir Mohamad menerangkan bahwa jika parlemen gagal mencapai keputusan, maka akan digelar pemilu.

"Pemilu awal akan diadakan jika sidang khusus parlemen pada 2 Maret gagal mendapat mayoritas yang diperlukan untuk memilih PM," kata Mahathir Mohamad dalam konferensi pers setelah meluncurkan Paket Stimulus Ekonomi 2020 di Perdana Putra, Kamis (27/2).

Sebelumnya, Yang di-Pertuan Agong Tengku Abdullah telah mewawancarai satu per satu dari 222 anggota parlemen. Juru bicara istana Ahmad Fadil Shamsuddin menyebut bahwa langkah itu diambil demi memastikan siapa yang menurut penilaian raja mendapat kepercayaan sebagian besar anggota parlemen. 

Sejumlah media, salah satunya Reuters menyebutkan, bola sekarang ada di tangan Yang di-Pertuan Agong. Namun, hingga berita ini diturunkan raja tidak memberi sinyal akan mengumumkan keputusannya sampai akhirnya muncul pernyataan Mahathir Mohamad bahwa parlemen akan menggelar sidang khusus.

Sementara itu, Anwar Ibrahim menyatakan tidak akan mendekati Mahathir Mohamad untuk menemukan solusi atas kebuntuan politik yang terjadi saat ini.

"Tidak. Itu tidak akan terjadi," kata Anwar Ibrahim.

Ditanya lebih lanjut apakah itu berarti koalisi Pakatan Harapan (PH) memutus hubungan dengan Mahathir Mohamad, Anwar Ibrahim menjawab, "Tidak, kami adalah PH. Mereka yang telah meninggalkan PH."

Sponsored

Soal bersatu kembali dengan Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) setelah Mahathir Mohamad kembali menjadi ketua partai itu, Anwar Ibrahim mengatakan, "Tergantung pada perkembangan."

Pada Senin (24/2), hari yang sama saat Mahathir Mohamad mengundurkan diri sebagai PM, Bersatu mengumumkan hengkang dari koalisi PH. Pada hari itu pula, Mahathir Mohamad melepas jabatannya sebagai ketua partai. Namun, hal itu ditolak pimpinan Bersatu dan Sekjen Bersatu Marzuki Yahya hari ini mengonfirmasi bahwa Mahathir Mohamad kembali menjadi ketua partai. (Bernama)

Berita Lainnya
×
tekid