sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Mahathir mundur, raja panggil satu per satu anggota parlemen

Raja Malaysia akan mewawancarai seluruh anggota parlemen yang berjumlah 221 orang pada Selasa (25/2) dan Rabu (26/2).

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 25 Feb 2020 17:05 WIB
Mahathir mundur, raja panggil satu per satu anggota parlemen

Yang di-Pertuan Agong Tengku Abdullah mewawancarai satu per satu anggota parlemen Malaysia pada Selasa (25/2) dan Rabu (26/2), sebelum memutuskan tentang bagaimana pembentukan pemerintahan baru pascamundurnya Mahathir Mohamad.

"Saya harap kita akan menemukan solusi terbaik bagi negara kita," kata Abdullah.

Ini merupakan kali pertama seorang Raja Malaysia melakukan wawancara semacam itu.

Sebelumnya juru bicara istana Ahmad Fadil Shamsuddin menerangkan bahwa wawancara terhadap 222 anggota parlemen yang masing-masing berdurasi sekitar dua hingga tiga menit dimulai pada Selasa pukul 14.30 waktu setempat. 

Sekretaris Utama Pemerintah Mohd Zuki Ali akan menjadi saksi dalam wawancara tersebut. Sembilan puluh anggota parlemen telah dipanggil ke istana pada Selasa, sementara sisanya akan dipanggil besok. 

Wawancara pada Selasa diperkirakan akan berakhir pada pukul 19.00 waktu setempat.

Menurut Ahmad, wawancara tersebut bertujuan untuk memastikan siapa yang menurut penilaian raja mendapat kepercayaan sebagian besar anggota parlemen. 

Surat kabar berbahasa Mandarin, Sin Chew, menyebutkan bahwa salah satu pertanyaan dalam wawancara itu adalah "Apalah Anda memilih Mahathir Mohamad, Anwar Ibrahim atau Muhyiddin Yassin sebagai perdana menteri?".

Sponsored

"Raja menginginkan ini dilakukan secara transparan. Kami akan berbagi (informasi) sehingga media tidak berspekulasi," tutur Ahmad.

Sementara itu, anggota dewan tertinggi Partai Pribumi Bersatu Malaysia (Bersatu) Wan Saiful Wan Jan mengatakan bahwa gejolak politik harus segera diselesaikan. 

"Ketika raja bertemu dengan para anggota parlemen, saya berharap mereka akan menegaskan kembali dukungan terhadap Mahathir Mohamad seperti yang mereka ungkapkan baru-baru ini. Mahathir dapat menunjuk kabinet baru yang lebih stabil dan lebih mampu fokus pada pertumbuhan negara," kata dia.

Bersatu adalah tempat bernaung Mahathir selepas hengkang dari Organisasi Nasional Melayu Bersatu (UMNO). Pada Senin (24/2), sesaat setelah menyatakan mundur sebagai PM, Mahathir mengumumkan dia juga meletakkan jabatannya sebagai Ketua Bersatu. Namun Bersatu menolak pengunduran diri Mahathir.

Menurut Wan Saiful jika semua anggota parlemen mendukung Mahathir, pemerintah persatuan akan dibentuk, dan tidak akan ada oposisi.

"Bagaimanapun pemerintahan yang diputuskan oleh Mahathir, satu hal yang pasti. Para penjahat, kleptokrat, OKT (terdakwa), dan yang umumnya korup tidak akan diterima. Ini yang dia tegaskan pada partainya ... Proses hukum dan agenda reformasi akan berlanjut," ujar Wan Saiful. (The Straits Times dan Channel News Asia)

Berita Lainnya
×
tekid