Malaysia berlakukan bebas visa bagi China dan India

Jumlah kedatangan wisatawan dari China dan India ke Malaysia diperkirakan akan meningkat menyusul langkah pemerintah Negeri Jiran menerapkan aturan bebas visa pada 2020. Kebijakan bebas visa akan berlangsung satu tahun, dimulai pada 1 Januari.

Sekretaris Jenderal Kementerian Pariwisata, Seni dan Budaya Noor Zari Hamat menjelaskan bahwa saat ini wisatawan dari Singapura dan Indonesia menjadi kontributor teratas sektor turisme Malaysia. Sementara wisatawan China, India, dan Thailand menyusul di posisi berikutnya.

"Kami berharap kedatangan turis dari China dan India akan semakin tinggi dengan langkah pemerintah menangguhkan visa selama satu tahun. Jumlah pasti wisatawan dari kedua negara (China dan India) akan diumumkan tahun depan. Berdasarkan data terakhir, wisatawan dari kedua negara masuk dalam peringkat lima teratas yang mengunjungi Malaysia," kata Noor Zari, Minggu (29/12).

Malaysia menetapkan target 30 juta kedatangan wisatawan untuk Visit Malaysia Year (VMY) 2020, yang dimulai pada 1 Januari.

Pada 2018, Malaysia menyambut total 25,8 juta wisatawan internasional. Dalam sembilan bulan pertama pada 2019, kinerja industri pariwisata Malaysia disebut menunjukkan perkembangan positif.

Kedatangan wisatawan internasional tercatat 20.109.203, sementara pengeluaran mereka mencapai 66,14 miliar ringgit.

VMY pertama diluncurkan pertama kali pada 1990 dengan tema "Fascinating Malaysia. Year of Festivals". Kampanye itu disebut sukses dengan mendatangkan 7,4 juta wisatawan. Pengeluaran mereka tercatat 4,5 miliar ringgit.

Keberhasilan VMY 1990, memacu lahirnya VMY lain pada 1994 dengan tema "Fascinating Malaysia. Naturally More". Pada 1994, terdapat 7,2 juta kedatangan wisatawan, dengan total pengeluaran menyentuh 8,3 miliar ringgit.

VMY ketiga dengan tema "Celebrating 50 years of Nationhood" diluncurkan pada 2007, bersamaan dengan HUT ke-50 Kemerdekaan Malaysia. Terdapat 20,97 juta kedatangan turis, dengan pengeluaran 46,1 miliar ringgit.

Pada 2014, VMY diadakan dengan tema "Celebrating 1Malaysia Truly Asia" untuk mencerminkan keragaman dalam persatuan rakyat Malaysia. Ada 27,4 juta wisatawan dengan pengeluaran menyentuh 72 miliar ringgit saat itu. (NST)