sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Malaysia kensel proyek US$19,6 miliar yang dibiayai China

Proyek jalur kereta api senilai US$19,6 miliar itu disepakati pada rezim Najib Razak, yang dikenal memiliki kedekatan dengan China.

Valerie Dante
Valerie Dante Minggu, 27 Jan 2019 13:32 WIB
Malaysia kensel proyek US$19,6 miliar yang dibiayai China

Malaysia memutuskan untuk membatalkan proyek jalur kereta api senilai US$19,6 miliar yang diongkosi China. Menurut pejabat pemerintah Malaysia pada Sabtu (26/1), pembatalan ini dilakukan karena biaya pembangunan yang terlalu tinggi.

Dalam beberapa bulan terakhir, Malaysia telah menangguhkan sejumlah proyek besar yang ditandatangani di bawah rezim Najib Razak, sebagai upaya untuk memotong utang negara senilai US$251 miliar.

Menteri Perekonomian Malaysia Azmin Ali mengatakan pemerintah telah membuat keputusan untuk membatalkan pembangunan Jaringan Kereta Api Pantai Timur (ECRL) dalam pekan ini.

"Biaya pengembangan ECRL terlalu besar, jadi kami tidak memiliki kemampuan finansial saat ini," jelas Azmin.

Dia mengatakan bahwa jika proyek itu tidak dibatalkan, Malaysia harus membayar bunga tahunan sebesar 500 juta ringgit atau setara dengan US$121 juta.

Pemerintah Najib Razak memiliki hubungan erat dengan China dan telah menyepakati serangkaian proyek yang didanai Beijing.

Para kritikus menilai banyak dari kesepakatan ini kurang transparan, memicu spekulasi bahwa mereka dibuat dalam pertukaran untuk membantu melunasi utang dari skandal keuangan 1MDB.

Skandal itu merupakan faktor utama dari kekalahan Najib pada Mei 2018, yang membuat mantan mentornya, Mahathir Mohamad, kembali memegang jabatan perdana menteri.

Sponsored

PM Mahathir kemudian memerintahkan peninjauan kembali semua mega-proyek yang ditandatangani oleh Najib selama sembilan tahun masa pemerintahannya. Dia menambahkan, akan membahas persyaratan yang dianggap tidak adil yang ditetapkan dalam kesepakatan-kesepakatan tersebut.

Azmin tidak menyebutkan berapa banyak kompensasi yang harus dibayar Malaysia untuk membatalkan proyek tersebut.

Najib dan kroni-kroninya dituduh menjarah miliaran dollar dari 1MDB. Mantan PM Malaysia itu akan diadili atas tuduhan korupsi pada Februari. 

Najib sejauh ini konsisten telah membantah melakukan kesalahan apapun. (Channel News Asia)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid