sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Melania Trump: Saya orang paling tertindas di dunia

Sebagai Ibu Negara AS, Melania Trump, mengusung program memerangi penindasan di dunia maya.

Soraya Novika
Soraya Novika Jumat, 12 Okt 2018 19:04 WIB
Melania Trump: Saya orang paling tertindas di dunia

Ibu Negara Amerika Serikat Melania Trump menggambarkan dirinya sebagai 'orang paling tertindas di dunia'.

"Saya dapat mengatakan bahwa saya adalah orang yang paling ditindas di dunia," ujar Melania Trump kepada ABC News, Kamis (4/10).

Saat dikonfirmasi kembali, perempuan kelahiran Slovenia itu langsung mengoreksi pernyataanya.

"Jadi, apakah Anda yakin Anda benar-benar orang yang paling tertindas di dunia?," tanya seorang reporter ABC News meyakinkan.

Melania menjawab, "Saya salah satunya, jika Anda benar-benar melihat apa yang orang katakan tentang saya."

Perempuan berusia 48 tahun itu pertama kali menyatakan komitmennya untuk memerangi penindasan di dunia maya selama kampanye kepresidenan Donald Trump pada 2016. 

Kritikus menilai kampanye anti-intimidasi dunia maya itu sebagai hal yang munafik sebab tak sejalan dengan yang perilaku suaminya sendiri yang kerap meremehkan kecerdasan, bakat, dan penampilan orang lain melalui akun Twitter-nya.

Sejak menjadi ibu negara, Melania menjadi sorotan publik. Tidak sedikit netizen dan media mengkritik hingga membuat lelucon mulai dari tingkah lakunya, cara berpakaiannya, hingga caranya berbicara.

Sponsored

Baru-baru ini, penampilan Melania saat berkunjung ke Mesir menjadi perbincangan hangat warganet.

Dalam lawatannya, Melania terlihat mengenakan kemeja berwarna senada dengan celana formal putihnya, lengkap dengan dasi hitam dan topi. Netizen membandingkan penampilannya dengan dandanan Michael Jackson, tokoh fiktif Carmen Sandiego, dan beberapa tokoh lainnya.

"Mari kita membicarakan tentang perjalanan saya dan bukan apa yang saya kenakan," imbaunya.

Pada Juni lalu, Melania jadi sorotan publik setelah mengenakan jaket bertuliskan 'I Dont Really Care, Do You?' di punggungnya saat mengunjungi tempat penampungan anak imigran di Texas.

Pada Agustus 2017, Melania juga dikritik karena meninggalkan Gedung Putih dengan menggunakan stilletto saat akan mengunjungi korban banjir dan badai Harvey. Namun, ketika tiba di lokasi, Melania mengganti sepatunya menjadi sepatu flat berwarna putih.

Selain angkat bicara soal kampanyenya, dia juga mengungkapkan kepada ABC News bahwa ada beberapa pegawai yang bekerja di Gedung Putih yang tidak bisa dipercayai.

"Ada beberapa orang, mereka sudah tidak bekerja lagi di sana," tuturnya.

Komentar itu dilontarkan Melania menyusul sebuah artikel yang dirilis New York Times bulan lalu yang ditulis seorang pejabat senior pemerintahan Trump yang tak disebutkan identitasnya. Yang bersangkutan menyatakan diri sebagai bagian dari perlawanan internal terhadap presiden. (VOA dan CNN)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid