sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menlu Panama akan lakukan kunjungan perdana ke Indonesia

Pertemuan bilateral Menlu Malo dan Menlu Retno akan membahas kerja sama ekonomi, maritim, kerja sama internasional serta kawasan.

Soraya Novika
Soraya Novika Jumat, 19 Okt 2018 10:17 WIB
Menlu Panama akan lakukan kunjungan perdana ke Indonesia

Wakil Presiden sekaligus Menteri Luar Negeri Panama Isabel Saint Malo diagendakan akan mengunjungi Indonesia pada 25-31 Oktober 2018.

Selain melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi, Wapres Malo juga akan menghadiri 'Our Ocean Conference' di Bali pada 29-30 Oktober 2018.

"Kunjungan wapres sekaligus menlu Panama ini merupakan kunjungan pertama pada tingkat menlu sejak dibukanya hubungan diplomatik Republik Indonesia dan Panama pada 39 tahun lalu," ujar juru bicara Kementerian Luar Negeri RI Arrmanatha Nasir atau yang akrab disapa Tata dalam konferensi pers di Ruang Palapa Kemlu RI, Jakarta, Kamis (19/10).

Beberapa isu yang akan menjadi fokus utama pembicaraan Wapres Malo dan Menlu Retno dalam pertemuan bilateralnya nanti tentunya terkait kerja sama ekonomi.

"Di sini kita bisa catat bahwa pada semester pertama 2018, perdagangan dua negara meningkat hingga sekitar 31% atau mencapai angka US$87 juta. Nah, kalau dilihat dari angka itu potensi kedua negara untuk meningkatkan perdagangan masih sangat terbuka lebar terutama untuk produk ekspor unggulan kita seperti alas kaki, kendaraan bermotor, dan kelapa sawit," tutur Tata.

Selain itu, Tata menuturkan, Panama merupakan salah satu negara penting bagi Indonesia terutama terkait bidang ekspor ke Amerika Latin.

"Panama ini merupakan salah satu negara kunci bagi Indonesia di Amerika Latin, karena 60% produk ekspor Indonesia yg dikirim ke Amerika Latin masuk lewat Panama," ungkapnya.

Selain kerja sama perdagangan, menurut Tata, pertemuan pekan depan juga akan membahas upaya peningkatan kerja sama maritim.

Sponsored

"Hal ini mengingat bahwa Panama juga merupakan suatu negara yang memiliki keunggulan dari sektor industri kemaritiman. Di sini kita akan mendorong peningkatan kerja sama di bidang angkutan laut, pelabuhan, dan juga kapal, terutama soal anak buah kapal WNI kita di sana, di mana tercatat ada sekitar 6300 ABK WNI yang bekerja di Panama," tambahnya.

Selain kerja sama maritim, pertemuan bilateral itu juga kan membahas soal peningkatan kerja sama di tingkat internasional, khususnya PBB dan juga kerja sama antar kawasan.

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid