sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menlu RI bahas 3 isu utama dengan sejumlah negara

Di sela-sela Sidang Dewan HAM PBB di Jenewa, Swiss, Menlu Retno melakukan sembilan pertemuan bilateral.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 25 Feb 2020 16:13 WIB
Menlu RI bahas 3 isu utama dengan sejumlah negara

Menteri Luar Negeri Republik Indonesia Retno Marsudi melakukan sembilan pertemuan bilateral di sela-sela Sidang Dewan HAM PBB (High Level Segment of the Human Rights Council). Sidang Dewan HAM PBB dimulai Senin (24/2), di Markas Besar PBB di Jenewa, Swiss.

"Hari ini saya bertemu dengan rekan saya dari Belanda, Swedia, Palestina, Denmark, Ukraina, Arab Saudi, dan Norwegia. Saya juga bertemu dengan Dirjen WHO dan Komisioner Tinggi HAM," ujar Menlu Retno seperti dikutip dari keterangan tertulis Kemlu RI, Selasa (25/2).

Tidak hanya membahas berbagai isu kerja sama bilateral Indonesia dan negara sahabat, pertemuan-pertemuan tersebut juga menyoroti beragam isu di kawasan dan global yang menjadi kepentingan bersama. Setidaknya terdapat tiga isu utama.

Pertama, peningkatan kerja sama ekonomi. Menlu Retno menekankan pentingnya memfokuskan pada kerja sama ekonomi di tengah melambatnya pertumbuhan ekonomi dunia saat ini akibat berbagai isu, termasuknya merebaknya coronavirus jenis baru atau yang bernama resmi Covid-19. 

"Akses pasar bagi produk pertanian dan perkebunan Indonesia khususnya ke negara-negara pasar potensial non-tradisional Indonesia terus dibuka," jelas Menlu Retno.

Secara khusus, dengan Belanda, Menlu Retno membahas rencana kunjungan Raja Belanda pada Maret 2020 ke Indonesia yang diikuti oleh sejumlah pengusaha negara tersebut. "Kami membahas berbagai proyek kerja sama ekonomi yang akan disepakati sebagai hasil konkret kunjungan."

Kedua, dukungan dunia terhadap perjuangan Palestina pascapengumuman proposal perdamaian yang digagas Amerika Serikat. Menlu Retno tegaskan kembali pentingnya semua negara mendukung seluruh parameter internasional yang telah disepakati dalam upaya penyelesaian konflik Israel-Palestina. 

"Perlunya dibukanya kembali proses perundingan yang didukung oleh semua negara untuk mencari solusi yang lestari berdasarkan prinsip two state solution," tutur Menlu Retno.

Sponsored

Ada pun isu ketiga adalah pemberdayaan peran perempuan dalam perdamaian. "Dengan sahabat saya Menlu Swedia dan Norwegia, sesama Menlu perempuan, saya secara khusus membahas pemberdayaan perempuan dalam mendorong perdamaian dan toleransi."

"Upaya Indonesia dalam pemberdayaan kontribusi perempuan dalam perdamaian tidak berhenti pada tingkat nasional, namun juga dilakukan pada tingkat kawasan dan dunia. Saya menyampaikan rencana pembentukan Southeast Asia Network of Woman Peace Negotiations and Mediators dan Indonesia-Afghanistan Women Networks yang akan masing-masing diluncurkan pada Juni dan Maret 2020 ini," jelas Menlu Retno.

Di sela-sela kehadiran di Sidang HAM PBB, Menlu Retno juga bertemu dengan Komisioner Tinggi HAM (KTHAM) Michelle Bachelet. Secara khusus, Bachelet mengucapkan selamat kepada Indonesia atas keanggotaannya di dua forum penting secara bersamaan, yaitu Dewan HAM dan DK PBB. 

KTHAM juga mengapresiasi peran Indonesia dalam upaya mendorong penyelesaian isu di Rakhine State.

Berbagai isu penting juga didiskusikan, mulai dari program Indonesia selama keanggotaan Indonesia di Dewan HAM PBB, hingga potensi kerja sama teknis dan penguatan kapasitas antara Indonesia dengan KTHAM atau kerja sama trilateral antara Indonesia, KTHAM dan negara lain yang memerlukan.

 “Kolaborasi bersama di tingkat nasional, regional maupun global termasuk dalam kerangka ASEAN sangat penting untuk mendorong promosi dan proteksi HAM”. Tutup Retno.

High Level Segment Dewan HAM merupakan pertemuan puncak Dewan HAM PBB dan dihadiri oleh delegasi setingkat Kepala negara dan Menteri. Rangkaian Sidang Dewan HAM yang dimulai pada 24 Februari 2020 akan berakhir pada tanggal 20 Maret 2020.

Berita Lainnya
×
tekid