sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Menlu RI-Hungaria bahas kerja sama pandemik hingga sawit

Selain itu, Menlu Retno dan Menlu Szijjarto turut membahas kerja sama ekonomi digital dan keamanan siber.

Valerie Dante
Valerie Dante Selasa, 16 Feb 2021 18:17 WIB
Menlu RI-Hungaria bahas kerja sama pandemik hingga sawit

Menteri Luar Negeri (Menlu) RI Retno Marsudi dan Menlu Hungaria Peter Szijjarto mengadakan pertemuan bilateral di Kementerian Luar Negeri RI, Jakarta, pada Selasa (16/2).

"Menteri Peter dan saya telah melakukan diskusi terbuka dan produktif mengenai beberapa isu, termasuk menindaklanjuti kunjungan Perdana Menteri Viktor Orban ke Jakarta pada 2020," jelas Menlu Retno dalam pengarahan media usai pertemuan bilateral.

Lebih lanjut, Retno menuturkan, bahwa kedua Menlu bertukar pandangan mengenai upaya Indonesia dan Hungaria dalam mengatasi pandemik Covid-19.

"Kami juga menegaskan kembali pentingnya untuk terus mendukung kerja sama multilateral, di antaranya melalui COVAX Facility," ungkap Menlu Retno.

Hal tersebut, lanjutnya, perlu dilakukan demi memastikan tersedianya akses vaksin bagi seluruh negara dan menghindari nasionalisme vaksin.

Kedua Menlu membahas sejumlah isu dalam pertemuan bilateral mereka, salah satunya terkait investasi proyek infrastruktur di Indonesia.

"Saya menyambut baik meningkatnya minat pengusaha Hungaria terhadap proyek pembangunan di Indonesia," ungkap Retno.

Selain itu, Menlu Retno dan Menlu Szijjarto turut membahas kerja sama ekonomi digital dan keamanan siber.

Sponsored

Menurut Retno, selama beberapa tahun terakhir, kerja sama di kedua bidang tersebut terus mengalami peningkatan.

"Sebagai ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara, Indonesia memiliki sistem ekonomi digital yang menjanjikan," tuturnya. "Di sisi lain, Hungaria juga merupakan salah satu ekonomi digital terbesar di Eropa."

Kelapa sawit juga menjadi salah satu pokok bahasan dalam pertemuan bilateral pada Selasa. Menlu Retno menyampaikan keprihatinan Indonesia terkati diskriminasi minyak kelapa sawit milik Indonesia di Uni Eropa.

"Kemitraan strategis antara ASEAN dan Uni Eropa pada Desember lalu diharapkan dapat memberikan kesempatan kedua kawasan untuk meningkatkan pemahaman, mencegah diskriminasi produk minyak kelapa sawit, antara lain melalui joint working group of vegetable oil," jelasnya.

Dia menambahkan, Indonesia terus mendorong Uni Eropa, termasuk Hungaria, untuk mendukung upaya joint working group tersebut.

Berita Lainnya
×
tekid