sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Militer Myanmar tangkap kembali jurnalis Aung Mya Than

Penangkapan Aung Mya Than menyusul pengeboman oleh pelaku tak dikenal di Maubin pada 10 Juli, yang dia liput.

Arpan Rachman
Arpan Rachman Kamis, 15 Jul 2021 16:13 WIB
 Militer Myanmar tangkap kembali jurnalis Aung Mya Than

Sekitar pukul 11 malam pada 10 Juli 2021, otoritas militer menangkap Aung Mya Than, reporter lokal Ayeyarwady Times, di rumahnya di kota Maubin, di provinsi Ayeyarwady. Penangkapan itu dilaporkan pemimpin redaksi Ayeyarwady Times Salai Thant Sin, yang berkomunikasi dengan Committee to Protect Journalists (CPJ) melalui email.

Pihak berwenang menahan Aung Mya Than di Kantor Polisi Kota Maubin, kata Salai Thant Sin.

"Pihak berwajib Myanmar harus membebaskan reporter Aung Mya Than, membatalkan semua tuntutan yang tertunda terhadapnya, dan mengizinkannya melakukan pekerjaannya tanpa takut akan pembalasan," kata Shawn Crispin, perwakilan senior CPJ Asia Tenggara.

"Junta militer Myanmar harus berhenti memperlakukan jurnalis sebagai penjahat dan membebaskan semua yang berada di balik jeruji besi," tambahnya dalam rilis kepada Alinea.id, Kamis (15/7).

Penangkapan Aung Mya Than menyusul pengeboman oleh pelaku tak dikenal di Maubin pada 10 Juli, yang dia liput untuk Ayeyarwady Times, Salai Thant Sin mengatakan kepada CPJ.

Pihak berwenang sebelumnya menangkap Aung Mya Than pada 25 Mei dan menahannya hingga 30 Juni atas tuduhan berdasarkan Pasal 505(a) KUHP negara tersebut, sebuah ketentuan yang mengkriminalisasi penyebaran “berita palsu” dan menyebabkan “kebencian, pembangkangan, atau ketidaksetiaan terhadap militer dan pemerintah,” menurut laporan berita dan Salai Thant Sin.

Aung Mya Than termasuk di antara sejumlah jurnalis yang dibebaskan secara nasional pada 30 Juni, kata Salai Thant Sin.

CPJ tidak dapat segera memastikan apakah tuduhan 505(a) sebelumnya terhadap Aung Mya Than telah dibatalkan pada saat pembebasannya. Beberapa wartawan Ayeyarwady Times lainnya saat ini bersembunyi dari surat perintah penangkapan, kata Salai Thant Sin kepada CPJ.

Sponsored

CPJ mengirim email ke Kementerian Informasi Myanamr untuk menanggapi penangkapan kembali Aung Mya Than, tetapi belum menerima balasan apa pun.

Rezim militer Myanmar saat ini menahan puluhan jurnalis di balik jeruji besi, menurut data awal yang dikumpulkan oleh CPJ berdasarkan pelaporan independen, laporan berita, dan penelitian oleh Assistance Association of Political Prisoners, sebuah kelompok hak asasi lokal.

Mayoritas mereka telah ditahan selama penggerebekan ruang redaksi atau saat meliput protes jalanan anti-kudeta, dan lebih dari setengahnya menghadapi dakwaan berdasarkan Pasal 505(a), menurut data tersebut.(Sumber: CPJ)

Berita Lainnya
×
tekid