close icon
Scroll ke atas untuk melanjutkan
Seorang pelajar India berusia 25 tahun yang baru saja memperoleh gelar MBA di AS dipukul hingga tewas oleh seorang pecandu narkoba tunawisma. Foto: Ist
icon caption
Seorang pelajar India berusia 25 tahun yang baru saja memperoleh gelar MBA di AS dipukul hingga tewas oleh seorang pecandu narkoba tunawisma. Foto: Ist
Dunia
Senin, 29 Januari 2024 17:20

Mimpi Amerika pemuda cerdas India berubah jadi kematian di tangan tunawisma pecandu narkoba

Simran menambahkan bahwa Faulker adalah seorang "pecandu narkoba dan psikopat".
swipe

Seorang pelajar India berusia 25 tahun yang baru saja memperoleh gelar MBA di AS dipukul hingga tewas oleh seorang pecandu narkoba tunawisma. Padahal korban kerap memberi pelaku bantuan. 

Insiden mengerikan di kota Lithonia, negara bagian Georgia itu terekam kamera. Diketahui dari rekaman itu, penyerang yang diidentifikasi sebagai Julian Faulkner tersebut tanpa ampun memukul kepala Vivek Saini hampir 50 kali dengan palu.

Saini, seorang pegawai paruh waktu di sebuah toko telah menunjukkan kebaikan kepada terdakwa selama hampir dua hari dan memberinya keripik, minuman bersoda, air, dan bahkan jaket untuk menghangatkan tubuh, M9 News Channel melaporkan pada hari Minggu.

Namun, pada 16 Januari, Vivek Saini meminta Faulkner pergi, atau dia akan memanggil polisi.

Polisi yang tiba di lokasi kejadian menemukan Faulkner berdiri di dekat tubuh Saini yang tak bernyawa.

Mahasiswa muda ini, yang bermigrasi ke AS dua tahun lalu setelah menyelesaikan gelar B Tech, baru-baru ini memperoleh gelar Magister Administrasi Bisnis.

Mimpi Amerika berubah menjadi mimpi buruk

Menurut keluarga Vivek Saini di Barwala Haryana, dia pergi ke AS dua tahun lalu setelah menyelesaikan gelar B Tech di bidang Ilmu Komputer dari Universitas Chandigarh. Dia baru saja menyelesaikan Magister Administrasi Bisnis dari Universitas Alabama.

Sepupu Vivek, Simran, mengatakan kepada India Today bahwa jenazahnya telah sampai di India dan upacara terakhirnya juga telah selesai.

“Dia adalah seorang siswa brilian yang hanya menginginkan pekerjaan yang layak untuk menghidupi dirinya dan keluarganya. Dia dulu bekerja di sebuah toko, dan selama beberapa hari terakhir, orang yang diidentifikasi sebagai pembunuh Vivek sering datang ke toko dan meminta rokok," kata Viviek. 

Vivek biasa memberinya rokok, namun pada hari itu, dia menolak dan mengatakan akan memanggil polisi jika pria itu datang mengganggu mereka lagi. Kemudian, dia datang membawa palu dan dengan kejam membunuh adik saya,” kata Simran.

Simran menambahkan bahwa Faulker adalah seorang "pecandu narkoba dan psikopat".

Seluruh keluarga masih belum pulih dari kematian brutal Vivek dan orang tuanya, Gurjeet Singh dan Lalita Saini, tidak ingin membicarakan tragedi tersebut.(indiatoday,telegraphindia)

img
Fitra Iskandar
Reporter
img
Fitra Iskandar
Editor

Untuk informasi menarik lainnya,
follow akun media sosial Alinea.id

Bagikan :
×
cari
bagikan