sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

NORSAR ralat pernyataan soal ledakan di Rusia

NORSAR atau Norwegian Seismic Array sebelumnya menyebut terjadi dua kali ledakan dalam kecelakaan pada 8 Agustus.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 27 Agst 2019 19:07 WIB
NORSAR ralat pernyataan soal ledakan di Rusia

Laporan adanya ledakan kedua dalam uji mesin roket Rusia yang mematikan mungkin keliru. Sinyal bisa jadi berasal dari aktivitas penambangan yang tidak terkait. Demikian disampaikan NORSAR atau Norwegian Seismic Array yang pertama kali mempresentasikan teori ledakan ganda.

NORSAR pekan lalu menyebutkan bahwa ledakan pada 8 Agustus yang menewaskan lima ilmuwan Rusia disusul oleh ledakan berikutnya dua jam kemudian. Ledakan kedua ini dicurigai merupakan sumber lonjakan radiasi.

Ledakan kedua dideteksi oleh sensor tekanan udara infrasonik di Kota Bardufoss, Norwegia. Dalam situsnya NORSAR menyebutkan, analisis lebih lanjut dengan mengambil data tambahan dari Norwegia dan Finlandia menunjukkan penjelasan yang berbeda.

"Analisis lebih lanjut dengan data seismik tambahan menunjukkan bahwa ledakan juga dapat berasal dari aktivitas penambangan di Finlandia," ungkap NORSAR.

Sponsored

Sebelumnya, Gubernur Arkhangelsk, tempat di mana ledakan terjadi telah membantah laporan adanya ledakan kedua.

Pada Senin (26/8), badan meteorologi Rusia mengatakan bahwa pihaknya menemukan isotop radioaktif strontium, barium dan lanthanum dalam sampel uji coba pascakecelakaan 8 Agustus. Presiden Vladimir Putin mengakui bahwa insiden itu terjadi selama uji coba sistem senjata baru.

Pakar nuklir yang berbasis di Amerika Serikat meyakini bahwa kecelakaan terjadi selama uji coba rudal jelajah bertenaga nuklir.

Sumber : Reuters

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid