Oposisi Venezuela klaim telah menyalurkan bantuan kemanusiaan
Oposisi Venezuela telah mengoordinasikan upaya pemberian bantuan dari sejumlah negara Barat, sementara rezim Maduro memblokirnya.
Pemimpin oposisi Venezuela Juan Guaido (35) pada Senin (11/2) mengatakan, timnya telah menyalurkan kargo pertama bantuan kemanusiaan tanpa menjelaskan secara spesifik bagaimana dia mendapatkannya.
Guaido, yang telah diakui oleh sebagian besar negara-negara Barat sebagai presiden sah Venezuela selama satu bulan terakhir, mentwit foto dirinya dikelilingi oleh tumpukan vitamin dan suplemen gizi. Namun, dia tidak mengungkapkan bantuan itu bersumber dari mana.
Hoy hicimos la primera entrega de la #AyudaHumanitaria. 1.700.000 porciones para atender a nuestras madres embarazadas y niños en estado de desnutrición.
Para atender a la población más vulnerable debemos organizarnos y lograr la apertura del canal humanitario. #VamosBienVzla pic.twitter.com/tIE4Dsjbvp — Juan Guaidó (@jguaido) February 11, 2019
"Hari ini kami menyalurkan donasi pertama atau kargo pertama bantuan kemanusiaan meski pun dalam skala kecil, karena Anda tahu mereka telah memblokir perbatasan saat ini," ujar Guaido dalam pidatonya pada Senin (11/2) malam.
Oposisi Venezuela telah mengoordinasikan upaya oleh negara-negara Barat, termasuk perusahaan dan organisasi untuk memberikan bantuan kepada Venezuela, tempat di mana kekurangan gizi dan penyakit berkembang biak selama beberapa tahun terakhir di tengah krisis ekonomi parah.
Di lain sisi, Presiden Nicolas Maduro mengklaim bahwa pengiriman bantuan kemanusiaan adalah bagian dari strategi yang dirancang Amerika Serikat untuk merongrong hingga akhirnya menggulingkan pemerintahannya. Dia menegaskan tidak akan membiarkan itu terjadi.
AS, termasuk salah satu negara yang mengakui Guaido sebagai presiden sah Venezuela. Pekan lalu, sejumlah pejabat senior AS mengumumkan upaya negara mereka untuk memindahkan bantuan tepat ke depan pintu masuk Venezuela setelah donasi dari berbagai pihak dikumpulkan ke tempat pengumpulan pertama yang terletak di Cucuta, kota perbatasan di Kolombia.
Belum ada tanda-tanda bantuan yang tengah ditimbun di Cucuta meninggalkan gudang tempat pengumpulan.
Guaido, yang telah mengimbau militer untuk mengizinkan bantuan masuk, mengatakan bahwa bantuan-bantuan itu akan dikumpulkan di sejumlah titik di Brasil, kepulauan Karibia, dan Cucuta.
Brasil belum mengomentari apakah bantuan akan dikumpulkan di satu titik di sana.
Sementara itu, Lester Toledo, koordinator bantuan kemanusiaan internasional untuk oposisi, menerangkan bahwa dia menerima persetujuan dari Belanda untuk berbicara dengan pemerintah Aruba dan Curacao tentang mendirikan pusat bantuan di sana.
"(Guaido) akan mengumumkan hari di mana bantuan kemanusiaan dari Kolombia, sejumlah pulau, dan Brasil tiba secara bersamaan," imbuhnya.
Sumber : Reuters