sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pakar kesehatan AS kritik rencana keluarnya vaksin Covid sebelum uji coba selesai

FDA telah mendapat tekanan yang semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir dari Donald Trump.

Angelin Putri Syah
Angelin Putri Syah Senin, 31 Agst 2020 10:08 WIB
Pakar kesehatan AS kritik rencana keluarnya vaksin Covid sebelum uji coba selesai

Pakar kesehatan masyarakat khawatir terhadap pernyataan kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) yang menyatakan, akan memberi lampu hijau untuk vaksin Covid-19 AS, sebelum proses uji klinis normal mencapai kesimpulannya.

Komisaris FDA Stephen Hahn, kepada Financial Times dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada Minggu (30/8) menyebutkan, siap untuk mengeluarkan otorisasi penggunaan darurat untuk vaksin Covid-19, sebelum akhir uji coba pada manusia fase 3 yang menempatkan obat melalui pengujian ketat untuk keamanan dan kemanjuran.

Dia mengatakan standar yang akan diterapkan memiliki manfaat lebih besar daripada risiko dalam keadaan darurat kesehatan masyarakat seperti sekarang. Keputusannya tidak akan terpengaruh oleh tekanan politik di tengah suasana panas pemilihan presiden AS. 

“Ini akan menjadi keputusan ilmiah, kedokteran, dan data. Ini tidak akan menjadi keputusan politik,” ujarnya.

Namun, beberapa pakar kesehatan masyarakat menyampaikan kekhawatirannya atas keinginan untuk mempertimbangkan pelacakan cepat vaksin, di luar apa yang disebut metode manufaktur normal untuk vaksin.

FDA telah mendapat tekanan yang semakin intensif dalam beberapa pekan terakhir dari Donald Trump, yang ingin melihat vaksin mulai mengalir atau siap untuk diumumkan sebelum pemilihan November, dan memiliki program pendanaan pengembangan vaksin publik-swasta yang sedang berlangsung yang disebut Operation Warp Speed.

Sebelumnya, Trump telah secara terbuka menyerang FDA karena penundaan proses persetujuan vaksin. 

Jumlah kasus Covid-19 yang dikonfirmasi di AS mendekati enam juta pada Minggu sore. Sementara kematian yang tercatat berada pada 182.612, hampir seperempat dari semua kematian global. Selama akhir pekan, California menjadi negara bagian pertama yang melewati 700.000 kasus yang dikonfirmasi.

Sponsored

Sejak awal pandemi pada Januari, Trump secara konsisten meremehkan parahnya krisis dan mengesampingkan para ilmuwan, termasuk yang ada di FDA.

Ahli virologi di Universitas Columbia New York Angela Rasmussen mengatakan, tidak dapat mentolerir atau menerima otorisasi darurat untuk vaksin Covid-19 apapun, tanpa data keamanan dan kemanjuran yang dapat diandalkan dari uji klinis fase tiga.

Menulis di Twitter, dia mengatakan tidak etis untuk memberikan lampu hijau sebelum uji coba secara meyakinkan membuktikan bahwa keamanan dan kemanjuran vaksin.

Hal itu dinilainya akan menempatkan sejumlah besar orang pada risiko bahaya potensial besar-besaran dan akan memberikan pukulan dahsyat bagi kepercayaan publik terhadap vaksin dan mekanisme regulasi yang ada.

Eric Topol dari Scripps Translational Research Institute mengatakan, membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk memastikan keamanan vaksin sepenuhnya dalam uji coba. 

"Terlepas dari kepatuhan Stephen Hahn kepada Trump. Setiap jalan pintas akan membahayakan peluncuran terakhir vaksin dan kehilangan kepercayaan publik untuk diimunisasi, yang sudah dikompromikan, " lanjutnya.

Pendahulu Hahn sebagai Kepala FDA Scott Gottlieb, mengatakan kepada CBS's Face the Nation, tidak tahu apa yang dimaksud dengan mengatakan sebelum uji coba fase 3 selesai. "Mereka akan menunggu uji coba ini dibacakan sebelum mereka bisa membuat keputusan tentang kemanjuran vaksin ini," ucap dia.

Sumber: The Guardian

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid