sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pakar ungkap 6 alasan Korea Selatan sukses atasi Covid-19

Salah satu alasannya adalah komunikasi yang transparan dengan media dan publik.

Valerie Dante
Valerie Dante Rabu, 06 Mei 2020 21:51 WIB
Pakar ungkap 6 alasan Korea Selatan sukses atasi Covid-19

Perwakilan Korean Foundation untuk urusan diplomasi kesehatan, Youngmee Jee, mengatakan bahwa Korea Selatan telah menuai pujian internasional karena dianggap berhasil mengendalikan penyebaran Covid-19 di dalam negeri.

Dalam webinar 'Indonesia-Korea Cooperation in Dealing with Covid-19' pada Rabu (6/5), Youngmee mengungkapkan enam alasan Korea Selatan sukses mengekang penyebaran coronavirus.

"Pertama adalah tindakan awal atau deteksi dini. Dalam hal pengujian, Kementerian Kesehatan Korea Selatan sejak akhir Januari telah dengan tanggap menjalin kerja sama dengan perusahaan farmasi untuk mengembangkan alat uji Covid-19," jelas dia.

Selain itu, kapasitas laboratorium pengujian di Korea Selatan diperluas dengan cepat untuk memungkinkan diprosesnya hingga 40.000 sampel per hari.

"Hingga 5 Mei, otoritas kesehatan Korea Selatan telah melakukan uji Covid-19 terhadap sekitar 640.237 orang. Pemeriksaan massal sangat membantu pemerintah untuk mengetahui siapa yang harus diisolasi atau dikarantina," jelas Youngmee.

Menurut dia, alasan kedua yang membuat Korea Selatan sukses mengatasi Covid-19 adalah pengalaman negara tersebut menghadapi MERS.

Setelah MERS mewabah pada 2015, para kritikus mengecam Presiden Park Geun-hye dan pemerintahannya atas respons yang lambat dan kurangnya transparansi. Pada saat itu, Korea Selatan mencatat 186 kasus infeksi MERS dan 38 kematian.

Akses layanan medis bagi semua orang menjadi alasan ketiga dalam kunci keberhasilan respons Korea Selatan terhadap pandemik coronavirus jenis baru.

Sponsored

"Saat masa-masa puncak pandemik pada Maret, sebanyak 329 rumah sakit ditunjuk sebagai tempat perawatan pasien Covid-19. Meski begitu, otoritas kesehatan tetap memastikan aksesibilitas dan keamanan bagi pasien lainnya yang tidak terinfeksi Covid-19," ujar Youngmee.

Dia menambahkan, Korea Selatan memiliki jumlah tempat tidur rumah sakit yang sangat tinggi dibandingkan dengan negara lainya.

"Di Korea Selatan, ada sekitar 12,77 tempat tidur rumah sakit per 1.000 warga. Jumlah itu jauh lebih tinggi dibandingkan dengan 5,98 tempat tidur di Prancis, 3,18 di Italia atau 2,77 di Amerika Serikat," sambung dia.

Alasan keempat adalah pendekatan dan koordinasi yang menyeluruh baik di pemerintahan maupun masyarakat.

"Koordinasi antara pemerintah pusat, daerah, antarkementerian, hingga partisipasi publik terjalin dengan baik sehingga upaya pengekangan virus berjalan maksimal," kata Youngmee.

Komunikasi yang transparan dengan media dan publik menjadi alasan kelima keberhasilan Korea Selatan dalam mengendalikan penyebaran pandemik.

Menurut Youngmee, komunikasi yang baik mengarah pada keterlibatan dan dukungan penuh masyarakat Korea Selatan.

"Komunikasi dengan publik dan media menjadi bagian yang sangat penting dalam respons Korea Selatan terhadap Covid-19," tutur dia. "Pemerintah selalu menyampaikan pesan yang jelas dan transparan. Hal tersebut meningkatkan kepercayaan publik."

Selain itu, pemerintah Korea Selatan disebut selalu berkonsultasi dengan pihak eksternal seperti akademisi dan pakar kesehatan sebelum mengambil keputusan penting.

Alasan keenam adalah inovasi teknologi dalam bentuk sistem drive-thru atau walk-thru yang mempercepat proses pengujian atau screening kesehatan.

"Pemerintah merespons penyebaran Covid-19 dengan upaya berbasis data dan teknologi inovatif. Salah satu contohnya, pemerintah pusat dan daerah mengirim peringatan real-time kepada masyarakat melalui pesan teks atau aplikasi ponsel pintar terkait jumlah kasus positif yang dikonfirmasi dan wilayah penyebaran mereka," imbuhnya.

Berita Lainnya
×
tekid