sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Palestina catat 115 kasus positif Covid-19

Dari jumlah total kasus positif di Palestina, satu orang meninggal dan 20 lainnya telah dinyatakan pulih.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Senin, 30 Mar 2020 19:39 WIB
Palestina catat 115 kasus positif Covid-19

Enam kasus baru Covid-19 dikonfirmasi pagi ini di Tepi Barat, menjadikan total kasus positif coronavirus jenis baru di Tepi Barat 106. Juru bicara Kementerian Dalam Negeri Palestina Ghassan Nimr menyebutkan bahwa secara nasional, terdapat 115 kasus di Palestina, dengan sembilan di antaranya terdapat di Jalur Gaza.

Lebih lanjut, Nimr menerangkan bahwa enam kasus baru berasal dari Desa Qatanna, sebelah timur Yerusalem, di mana bersama Desa Biddo yang terletak di dekatnya telah melaporkan 39 kasus positif Covid-19.

Nimr menuturkan bahwa dari 629 kasus yang diuji terakhir seluruhnya negatif, kecuali enam yang dikonfirmasi pagi ini dan satu lagi yang dipastikan sebelumnya di desa yang sama.

Dia menambahkan bahwa 85 dari kasus positif melibatkan orang antara usia 20 dan 59 tahun, delapan di antaranya berusia 60 dan 69, tiga orang di atas 70 tahun, sementara sisanya berusia di bawah 20 tahun, termasuk empat anak di bawah sembilan tahun.

Dari jumlah total kasus positif di Palestina, satu orang meninggal dan 20 lainnya telah dinyatakan pulih. 

Sementara itu, Koordinator Khusus PBB untuk Proses Perdamaian Timur Tengah Nickolay Mladenov memuji kerja sama Palestina dan Israel dalam penanganan pandemik Covid-19 selama percakapan teleponnya dengan anggota lain dari Kuartet Timur Tengah, sebuah badan yang dibentuk untuk menengahi proses perdamaian Israel-Palestina, pada Kamis (26/3).

Kuartet Timur Tengah terdiri dari perwakilan Uni Eropa, Rusia, Amerika Serikat, dan PBB.

Selama pembicaraannya dengan Kuartet Timur Tengah, Mladenov, menjelaskan tentang rencana respons Covid-19 PBB dengan fokus utama pada Gaza. Kemudian dalam sebuah pernyataan pada Jumat (27/3), dia menyebutkan bahwa koordinasi dan kerja sama yang dibangun antara Palestina dan Israel terkait penanganan Covid-19 sangat baik.

Sponsored

"Pemerintah Israel dan Palestina terus mengoordinasikan respons mereka secara dekat dan konstruktif, yang mana ini merupakan faktor utama dalam tingkat pencegahan penyebaran penyakit yang dicapai sejauh ini," sebut Mladenov.

Pemerintah Israel dilaporkan telah menyetujui langkah-langkah untuk membatasi pergerakan orang dan perdagangan, termasuk menutup sekolah dan melarang pertemuan massa, sementara Perdana Menteri Palestina dikabarkan telah memerintahkan lockdown pada Minggu malam.

Israel mencatat 4.347 kasus positif coronavirus jenis baru, di mana 16 di antaranya meninggal dan 134 orang dinyatakan sembuh.

Sejak awal krisis, Israel telah mengizinkan masuknya pasokan dan peralatan penting ke Gaza seperti swab, persediaan laboratorium lainnya, dan alat pelindung diri bagi tenaga kesehatan. Selain itu, kerja sama Israel dan Palestina juga tercermin saat petugas kesehatan dan personel lain yang terlibat dalam respons Covid-19 diizinkan masuk dan keluar dari Tepi Barat dan Gaza. (WAFA dan PBB)

Berita Lainnya
×
tekid