Palestina desak anggota PBB tidak dukung rancangan resolusi AS

Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (6/12) mendesak negara anggota Sidang Umum PBB agar tidak memberi suara buat rancangan resolusi AS terhadap Hamas.

Abbas menjelaskan bahwa pihaknya telah mengadakan kontak dengan pemerintah di dunia termasuk anggota Liga Arab dan Islam di PBB untuk menggagalkan rancangan resolusi AS tersebut.

Pemungutan suara direncanakan diadakan pada Kamis malam waktu setempat. Dengan dukungan Duta Besar AS di PBB Nikki Haley, resolusi tersebut berisi kutukan terhadap serangan roket Hamas ke Israel.

Resolusi itu dilaporkan juga menuntut diakhirinya kekerasan dari pihak HAMAS. Rancangan resolusi tersebut diajukan setelah serangkaian demonstrasi rakyat Palestina guna menuntut pencabutan blokade Israel terhadap Jalur Gaza, yang dikuasai HAMAS. Aksi protes telah berlangsung sejak 30 Maret.

Jika disahkan, rancangan resolusi itu akan menjadi resolusi pertama SU PBB yang mengutuk Hamas.

Pemerintah Palestina telah memutuskan hubungan dengan Amerika Serikat setelah Presiden Donald Trump memindahkan Kedutaan Besar AS di Israel ke Yerusalem dan mengumumkan kota suci yang menjadi sengketa itu sebagai ibu kota Israel.

Rakyat Palestina menginginkan Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara merdeka masa depan mereka, tapi Israel yang mencaplok Jerusalem Timur dalam Perang 1967 pada 1980 mengumumkan kota suci tiga agama langit tersebut sebagai ibu kotanya. Tindakan Israel itu tidak diakui oleh sebagian besar masyarakat internasional.

Sumber : Antara