sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Palestina tuding AS ingin menggulingkan Mahmoud Abbas

AS berusaha dan mencoba bekerja keras untuk mengubah rezim Palestina itu.

Dika Hendra
Dika Hendra Senin, 25 Jun 2018 18:00 WIB
Palestina tuding AS ingin menggulingkan Mahmoud Abbas

Negosiator senior Palestina Saeb Erekat menuding Amerika Serikat (AS) berusaha keras untuk menggulingkan pemerintahan Mahmoud Abbas. Washington beranggapan Abbas tidak satu suara dengan AS dalam proses perdamaian Palestina-Israel.

Pernyataan Erekat itu diungkapkan setelah menantu Presiden AS Donald Trump dan utusan Gedung Putih Jason Greenblatt menggelar pertemuan pemimpin Israel, Yordania, Qatar, Mesir, dan Arab Saudi selama kunjungan di Timur Tengah. Kushner menegaskan Pemerintahan AS akan segera mewujudkan rencana perdamaian Palestina-Israel tanpa atau dengan melibatkan Abbas.

“Pernyataan Kushner itu mengklarifikasi pemerintahan Presiden Trump mengalihkan negosiasi menjadi dikte. Mereka ingin menentukan sendiri solusi,” kata Erekat kepada reporter di Ramallah di lansir Al Jazeera pada Senin (25/6).

Erakat mengatakan AS berusaha dan mencoba bekerja keras untuk mengubah rezim Palestina. Itu dikarenakan pemerintahan Palestina di bawah kepemimpinan Abbas menginginkan perdamaian yang asli, abadi, dan komprehensif berdasarkan hukum internasional.

Seperti diketahui, Abbas telah memutuskan komunikasi dengan pemerintahan Trump sejak Washington mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel pada Desember 2017. Padahal, Abbas melihat Yerusalem Timur adalah ibu kota masa depan Palestina.

Komentar pedas Erekat merupakan respons keras pemerintahan Palestina. Erekat juga menuding pemerintahan Trump terus mengonsolidasikan kekuasaan kolonial Israel di tanah Palestina.

Sebelumnya juru bicara Presiden Palestina, Nabil Abu Rudeina mengungkapkan upaya AS mengabaikan posisi Palestina dalam isu Yerusalem, negara, dan pengungsi. Sementara itu, 'kesepakatan abad ini' yang disusun AS tentang perdamaian Palestina-Israel belum juga diumumkan kepada publik.

Bocorannya adalah Palestina akan mengontrol Jalur Gaza dan separuh wilayah pendudukan Tepi Barat. Nantinya, ibu kota Palestina diciptakan di sekitar Yerusalem.

Sponsored

Dalam kesepakatan itu, Israel tetap menguasai keamanan di lembah Yordania dan mengontrol perjalanan antara Tepi Barat dan Gaza. Bahkan, Israel akan menciptakan koridor antara wilayah Palestina dan situs suci Yerusalem.
 

Berita Lainnya
×
tekid