sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

Pasca-gencatan senjata, Qatar transfer US$480 juta ke Palestina

US$300 juta di antaranya diperuntukkan bagi program kesehatan dan pendidikan dan sisanya akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan mendesak.

Khairisa Ferida
Khairisa Ferida Selasa, 07 Mei 2019 15:11 WIB
Pasca-gencatan senjata, Qatar transfer US$480 juta ke Palestina

Qatar mengumumkan akan mentransfer US$480 juta ke masyarakat Palestina di Tepi Barat yang diduduki dan Jalur Gaza yang dikepung. Pernyataan tersebut datang setelah kesepakatan gencatan senjata tercapai, mengakhiri pertempuran antara Israel dan kelompok militan yang terjadi pada akhir pekan kemarin. 

Kementerian Luar Negeri Qatar pada Selasa (7/5) pagi menyebutkan bahwa US$300 juta di antaranya diperuntukkan bagi program kesehatan dan pendidikan yang dijalankan Otoritas Palestina yang berbasis di Ramallah.

Sementara itu, sisanya US$180 juta akan digunakan untuk bantuan kemanusiaan mendesak menyangkut program-program PBB dan juga listrik.

Gelombang tiga hari kekerasan terbaru di Jalur Gaza dan Israel selatan telah menyebabkan kematian bagi setidaknya 25 warga Palestina dan empat warga sipil di sisi Israel.

Kesepakatan gencatan senjata dimulai pada Senin (6/6) pagi, dan tidak ada serangan udara yang dilaporkan terjadi sejak kesepakatan itu diberlakukan.

Juru bicara Hamas Hazem Qassem menerangkan bahwa para mediator Mesir bersama dengan para pejabat Qatar dan PBB telah membantu mencapai kesepakatan gencatan senjata.

Seorang petinggi Jihad Islam, yang bicara dengan syarat anonim, mengatakan perjanjian gencatan senjata didasarkan pada komitmen Israel untuk meringankan blokade atas Jalur Gaza, yang telah berada di bawah pengepungan Israel-Mesir sejak 2008.

Di antara langkah-langkah peringanan tersebut, menurut petinggi Jihad Islam tersebut adalah pelonggaran batas-batas zona penangkapan ikan hingga 12 mil di lepas pantai Gaza dan perbaikan soal kelistrikan dan bahan bakar di Jalur Gaza.

Sponsored

Sekitar dua juta warga Palestina hidup di Gaza, daerah kantong yang telah menderita bertahun-tahu akibat blokade serta pemotongan bantuan asing. Sanksi dari Otoritas Palestina terhadap Hamas juga ikut menyumbang keprihatinan lebih lanjut di Gaza.

Qatar telah lama menjadi donor utama Palestina. Pada Januari, kantor pos di Gaza mendistribusikan bantuan keuangan yang disumbangkan oleh negara kecil kaya minyak itu kepada 94.000 keluarga.

Bulan lalu, Qatar membuka pusat rehabilitasi dan anggota tubuh buatan yang sangat dibutuhkan bagi penduduk Gaza. Qatar mengusulkan pembangunan rumah sakit pada 2012 ketika Emir Hamad bin Khalifa Al Thani menjadi kepala negara bagian pertama yang mengunjungi Gaza sejak Hamas menguasai wilayah tersebut.

Sumber : Al Jazeera

Berita Lainnya
×
tekid