sun
moon
a l i n e a dot id
fakta data kata
logo alinea.id

PBB: Perang Ethiopia sebabkan kebrutalan ekstrem

Komisi Tinggi PBB untuk HAM mengusulkan investigasi independen jika otoritas nasional gagal memberikan keadilan bagi para korban.

Sita Aisha Ananda
Sita Aisha Ananda Rabu, 03 Nov 2021 17:59 WIB
PBB: Perang Ethiopia sebabkan kebrutalan ekstrem

Penyelidikan bersama oleh PBB dan Ethiopia yang diterbitkan pada Rabu (3/11) menyebutkan, semua pihak yang berperang di wilayah utara Tigray di "Tanah Ibu" melakukan pelanggaran bahkan perpotensi terjadi kejahatan perang.

Dalam laporan tersebut disebutkan, lebih dari 1.300 kasus pemerkosaan dilaporkan kepada pihak berwenang, yang sebagian besar mungkin tidak diadukan. Karenanya, Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (HAM), Michelle Bachelet, menyebut, konflik Tigray ditandai dengan kebrutalan ekstrem.

“Warga sipil di Tigray telah menjadi sasaran kekerasan dan penderitaan brutal. Tim investigasi gabungan telah meliput banyak pelanggaran dan pelanggaran, termasuk pembunuhan di luar hukum dan eksekusi di luar proses hukum, penyiksaan, kekerasan seksual dan berbasis gender, pelanggaran terhadap pengungsi, dan pemindahan paksa warga sipil,” tuturnya dalam konferensi pers, Rabu (3/11).

Mayoritas pelanggaran yang didokumentasikan terjadi antara November 2020 dan Juni yang kemungkinan dilakukan pasukan Ethiopia dan Eritrea. Hasil penyelidikan menyebutkan, beberapa kamp militer Ethiopia digunakan untuk menyiksa pasukan Tigray yang ditangkap atau warga sipil yang dicurigai mendukung Front Pembebasan Rakyat Tigray.

Selain itu, tahanan lainnya ditahan di lokasi rahasia dan kamp militer di seluruh negeri, dengan penahanan sewenang-wenang dalam banyak kasus.

Menurut laporan itu, pasukan Tigray menahan beberapa warga sipil etnis Amhara di Tigray barat pada awal perang karena dicurigai mendukung militer. Dalam beberapa kasus, milisi juga menyiksa tahanan.

Sementara itu, Perdana Menteri Ethiopia, Abiy Ahmed, menyebut, laporan tersebut menghilangkan tuduhan palsu terhadap pemerintahnya, termasuk penolakan bantuan kemanusiaan yang disengaja kepada penduduk sipil di Tigray.

Di sisi lain, pihak berwenang Ethiopia meluncurkan penyelidikan sendiri atas kejahatan tersebut. Beberapa pelaku dilaporkan telah dihukum.

Sponsored

Investigasi bersama PBB dan Ethiopia juga menyebutkan sejumlah kendala, termasuk kegagalan pemerintah merilis telepon satelit yang diperoleh untuk penyelidikan. Kantor HAM PBB di Jenewa pada Selasa (2/11) mengatakan, pemerintah Ethiopia telah mencoba membatasi penyelidikan bersama.

Bachelet prihatin atas tidak transparannya lembaga-lembaga nasional Ethiopia yang mengganggu penyelidikan. Karenanya, dirinya mengusulkan adanya investigasi independen jika otoritas nasional gagal memberikan keadilan bagi para korban. (Al Jazeera)

Caleg Pilihan
Berita Lainnya
×
tekid